Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional yang jatuh pada
tanggal 17 September 2006, Menteri Perhubungan, Hatta Radjasa dijadwalkan
hari ini (Senin – red) akan menyerahkan secara resmi KM. Papua V untuk
melayani angkutan laut diwilayah trans di Papua.
Penyerahan secara simbolis KM. Papua V, akan diterima oleh Wakil Gubernur
Provinsi Papua, Alex Hasegem, SE disela-sela upacara peringatan Hari
Perhubungan Nasional di Jakarta, yang rencanana diadakan pada tanggal 18
September 2006.
KM. Papua V ini merupakan kapal ke – 17 yang dibangun diseluruh Indonesia
oleh Departemen Perhubungan, dimana di Provinsi Papua adalah kapal yang
kelima (Papua I – V), juga merupakan kapal yang keenam, yakni KM. Pasific
I, yang dioperasikan di wilayah Provinsi IJB Pasific.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Soleman CH. Wairo mengatakan hal
itu kepada wartawan, disela-sela acara peringatan Hari Perhubungan
Nasional, Sabtu (16/9) di Halaman Kantor Perhubungan Papua.
Kepada wartawan dikatakan, usai dilakukan penyerahan oleh Menteri
Perhubungan, direncakan dalam waktu dekat dan dalam bulan ini juga,
pengoperasian perdana atau pelayaran perdana KM Papua V akan segera
dilangsungkan.
Pihaknya berharap agar peresmian pelayaran perdana KM Papua V ini
nantinya, dilakukan oleh Gubernur Papua, Barnabas Suebu, SH.
“Jadi, KM. Papua V ini sudah ada di Dok V Galangan Kapal Jayapura, tapi
secara resmi nanti diserahkan secara resmi oleh Menteri Perhubungan,
sedangkan untuk pengoperasiannya, akan disiapkan dalam bulan ini juga
setelah diserahkan oleh Menteri. Diharapkan juga nanti yang meresmikan
pelayaran perdana adalah Gubernur Papua,” ujarnya.
Wairo mengatakan, KM Papua V nantinya akan dipangkalkan di pelabuhan Biak
dan bukan di Pelabuhan Jayapura. Sedangkan untuk operator pengoperasiannya
akan mendapatkan penunjukan oleh Pemerintah Provinsi setelah sebelum
dilakukan pelayaran perdana.
Ditanya wartawan berkaitan dengan rute angkuta KM Papua V, Wairo
mengatakan “belum ada penetapan resmi mengenai rute pengoperasian kapal
tersebut. Namun demikian, pasti nanti akan dikeluarkan rute
pengoperasiannya berdasarkan keputusan perhubungan laut,” tuturnya.
Ditambahkan Wairo, selain Papua, Pemerintah Pusat juga berencana
memberikan 1 buah kapal kepada Prvinsi IJB pada bulan Desember 2006
mendatang. Kapal tersebut, lanjutnya, akan dipangkalkan di Sorong.**