JAYAPURA – Permasalahan stunting masih menjadi salah satu fokus utama dari Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun untuk ditangani segera.
Usai Kabupaten Sarmi, Gubernur Rumasukun dipastikan menyambangi Kabupaten Supiori, Rabu (esok,red), guna menyerahkan paket bantuan kepada pemda setempat, agar angka stunting bisa turun bahkan nihil.
“Bapak Gubernur besok ke Supiori serahkan paket bantuan penanganan stunting. Nanti beliau akan didampingi sejumlah Kepala OPD, termasuk Ketua PKK yang pada kesempatan itu turut memberikan bantuan,” terang kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri A. Yudianto via telepon selulernya, Selasa (3/10/2023).
Paket bantuan yang diserahkan Penjabat Gubernur antara lain, kelambu 7.300 pcs, obat cacing Albendazole 128.000 tablet dan pirantel pamoat 4.000 tablet. Kemudian obat tambah darah 818.000 tablet, vitamin A 13.350 tablet, obat malaria DHP 5.616 Buah dan RDT 7925 Buah serta mineral mix 160 buah dari Dinas Kesehatan Papua.
Bantuan beras 2650 kg dan pekerjaan bangunan pengolahan sagu 1 unit serta makanan olahan ikan untuk penanganan stunting dari Dinas Pertanian maupun Dinas Perikanan Papua.
Bibit tanaman produktif di Kampung Yan Doker dan Speedboat 1 unit untuk perlindungan Mangrove di Kampung Sowek dari Dinas Kehutanan Papua. 200 judul buku sebanyak 274 eksemplar dari Dinas Pendidikan Papua.
Sementara Bulog Papua memberikan bantuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) 10 kg dengan Target 2.207 KPM serta bantuan paket pangan dengan target 100 orang.
Disamping pemberian bantuan untuk penanganan stunting, tambah Kadis Kominfo Jeri, dalam kesempatan tersebut Gubernur rumasukun akan membuka agenda Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Supiori, guna menjaga pasokan dan pengendalian Inflasi.
“Kegiatan ini rencananya akan dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Supiori, yang diharapkan bisa menekan angka stunting di Kabupaten Supiori tetapi juga inflasi,” tandas ia. ***