JAYAPURA – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Papua, Yohanes Walilo menyatakan dua mahasiswa asal Bumi Cenderawasih yang dipulangkan saat menempuh pendidikan di Singapura, tak masuk dalam program Beasiswa Siswa Unggul Papua (SUP).
Hal itu dikatakan Walilo di Kota Jayapura, Rabu.
“Kami sudah terima laporan ada dua mahasiswa Papua yang kuliah di Singapura dipulangkan. Itu benar dan mereka sementara berada di Batam.”
“Tapi yang saya mau katakan bahwa keduanya ini tidak masuk dalam daftar program SUP,” ucapnya.
Walilo menambahkan, pihaknya sudah dihubungi pihak konsulat setempat, sekaligus menjelaskan duduk persoalan pemulangan dua mahasiswa tersebut.
Dimana mereka membayar biaya tempat tinggalnya ke orang yang salah, lalu bertengkar hingga akhirnya mereka dianggap sebagai mahasiswa ilegal dan dikeluarkan dari Singapura.
“Padagal Pemprov Papua sebenarnya sudah menyediakan tempat kontrakan untuk mereka.”
“Hanya saja, mahasiswa tersebut memilih tinggal di luar kontrakan yang telah disiapkan pemerintah,” tutupnya. ***