JAYAPURA - Setelah menggelar pasar murah di kantor pemerintahan dan masjid, Pemerintah Provinsi Papua kini menggelar agenda serupa di Gereja GKI Paulus Dok V Kota Jayapura, Rabu (27/3/2024).
Selain untuk menekan inflasi, kegiatan tersebut juga untuk mendukung stabilisasi pasokan harga pangan jelang perayaan Paskah.
"Kegiatan pasar murah ini bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional serta instansi terkait lainnya. Kegiatan ini tentu merupakan upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan laju inflasi," terang Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua Suzana Wanggai, disela-sela agenda tersebut.
Masih menurut Suzana, kegiatan tersebut juga merupakan wujud perhatian pemerintah terutama dalam bidang perekonomian di mana pihaknya menilai adanya kelesuhan daya beli masyarakat.
"Sehingga dengan adanya pasar murah, kami dari pemerintah ingin meningkatkan daya beli masyarakat. Dan tentunya juga untuk menolong mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa tetapi juga dalam pekan ini yang akan merayakan Paskah," ucap dia.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Samuel Siriwa mengatakan pihaknya sedang melakukan pemantauan harga cabai rawit, yang dari penelusurannya di pasar kini telah mencapai Rp50 ribu per kilogram.
"Kami waspadai harga cabai di pasar sudah mencapai Rp50 ribu per kilogram. Makanya dalam pasar murah ini kita jual Rp30 ribu per kilo untuk membantu masyarakat," kata ia.
Sementara untuk komoditas tani lainnya seperti bawang merah, bawang putih dan telur masih stabil.
Siriwa mengimbau agar masyarakat tak panik dengan naiknya beberapa komoditas tani, karena pemerintah akan terus berupaya menstabilkan harga pada momen Paskah dan Idul Fitri 2024. ***