JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua akan mulai mendorong pengembangan sektor pariwisata berbasis digital guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah setempat.
Tak sampai disitu, Pemprov Papya akan melakukan pengembangan aplikasi panduan wisata untuk membantu menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara.
“Sebab sektor pariwisata Papua memiliki keindahan alam yang luar biasa dan kekayaan budaya yang unik.”
“Sehingga harus dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian lokal dan pelestarian budaya,” terang Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Pemerintahan dan Otsus Gerzon Jitmau di Jayapura, Senin.
Menurut dia, sudah saatnya Pemprov Papua mendorong penggunaan digitalisasi di sektor periwisata. Hal demikian agar terjadi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Bumi Cenderawasih.
Tak hanya pariwisata, sambung dia, Pemprov Papua juga perlu melakukan pengembangan digitalisasi pada sektor lainnya, lewat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dimana digitalisasi UMKM akan memungkinkan para pelaku usaha di Papua untuk menjangkau pasar yang lebih luas karena pelanggan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional yang menjadi sasaran.
“Misalnya untuk bidang budaya, yang mana digitalisasi dapat menjadi alat yang efektif untuk mendokumentasikan, melestarikan, dan mempromosikan warisan budaya Papua.”
“Lalu di sektor edukasi di mana pengembangan platform edukasi digital akan memungkinkan akses Pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Papua,” katanya lagi.
Dia menambahkan, ekonomi syariah juga perlu mendapat pengembangan berbasis digital, karena dapat menjadi alternatif yang menjanjikan untuk mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena melalui digitalisasi. ***