“Kita mulai dari kampung” merupakan 4 kata kunci visi dan misi Gubernur Barnabas Suebu dalam membangun Papua menuju Papua baru. Perubahan pola penganggaran dari bentuk proyek di dinas-dinas dengan mengalihkannya langsung untuk dikelola masyarakat di kampung-kampung atau Program Pemberdayaan Distrik disingkat PPD ini, yang nantinya akan dipakai oleh Gubernur Suebu dalam menjalankan pemerintahan selama 5 tahun memimpin Papua. Disamping itu, akan diterapkan teknik baru dan akan berupaya membiasakan masyarakat dikampung mengelola anggaran yang akan diturunkan Pemerintah Daerah dalam bentuk Block Grand.
Suebu juga akan menerapkan pola pembahasan anggaran yang nantinya akan diprakarsai oleh masyarakat di kampung itu sendiri dan akan mengelolanya bak anggaran yang dikelola Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang dinamakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD.
Dengan menerapkan pola ini serta didukung dengan pendampingan yang memadai melalui para pelatih yang akan dilatih oleh Pemerintah Daerah, Gubernur Suebu yakin kesejahteraan masyarakat akan dapat ditingkatkan dan pembangunan wilayah pedesaan dapat dengan cepat dikembangkan. Gubernur juga akan melakukan perombakan birokrasi ditingkat provinsi serta akan merampingkannya karena dinilai boros. Dan apabila dianggap penting, maka birokrasi ditingkat kampunglah yang akan ditingkatkan, guna menambah SDM dalam upaya mendukung pembangunan diwilayah pedesaan. Kemudian akan dilakukan berbagai perbaikan disemua bidang, yang diantaranya perubahan perbaikan kesehatan, makanan dan gizi, pendidikan serta hal penting lainnya, guna mewujudkan Papua baru yang adil, aman dan sejahtera. Hal itu, menurut Gubernur Suebu agar tidak ada lagi masyarakat papua menangis diatas kekayaan alamnya sendiri. “Kita mulai dari kampung. Kita akan lakukan berbagai perubahan anggaran yang langsung diturunkan dan dikelola oleh rakyat di kampung sendiri yang tentunya dengan pendampingan para pelatih yang baik. Saya sebagai Gubernur ingin melihat rakyat bersuka cita, tambah sejahtera dan kehidupannya bertambah baik. Saya tidak ingin lagi melihat rakyat Papua menangis diatas kekayaannya sendiri.”
Demikian ditegaskan Gubernur Barnabas Suebu, dalam sambutannya, disela-sela pembukaan pelatihan pendamping Program Pemberdayaan Distrik (PPP) Provinsi Papua yang digelar di Sasana Krida Kantor Gubernur, Selasa
(3/10). Gubernur berharap melalui pelatihan ini, para peserta yang merupakan ujung tombak visi dan misinya, dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, guna suksusnya PPD dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Papua Barnabas Suebu, dalam kesempatan tersebut membuka pelatihan pendamping Program Pemberdayaan Distrik (PPP) Provinsi Papua, yang akan dimulai pada tanggal 3 Oktober 2006 s/d 17 Oktober 2006, di Hotel Sentani Indah Jayapura. Pelatihan tersebut melibatkan calon pendamping yang direkrut dan ditrekomendasikan oleh Kabupaten/Kota se-Papua dengan jumlah seluruhnya sebanyak 155 orang. Materi yang akan disampaikan, yakni kebijakan Pemerintah Provinsi Papua, kondisi kemiskinan Papua, konsepsi pemberdayaan masyarakat, kebijakan pendidikan dan kesehatan, etnografi Papua, teknik fasilitasi alur PPD, penanganan masalah, pengenalan materi teknik, dan prakte lapangan. Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Zakarias Giay, SKM, M.Kes, MM dalam laporannya mengatakan pelaksanaan PPD bertujuan memberikan pemahaman kepada tenaga pendamping PPD, yang nantinya akan melakukan pendampingan kepada masyarakat di Distrik maupun kampung untuk melakukan sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelestarian secara bersama-sama dengan masyarakat.