JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua mendorong stakholeder untuk turut menumbuhkembangkan dan membudayakan literasi.
Hal demikian untuk mendorong literasi dasar di Provinsi Papua sebesar 47,57 persen, di mana masuk kategori rendah.
“Oleh sebab itu diharapkan adanya koordinasi dan konsolidasi dari semua stakeholder.”
“Sehingga kami berharap hasil diseminasi dapat segera di integrasikan kedalam dokumen perencanaan dan dianggarkan dalam APBD serta memastikan dalam dokumen RPJMD,” kata Asisten Bidang Umum Sekda Papua Derek Hegemur pada diseminasi peta jalan pembudayaan literasi dasar untuk 2025-2029, Selasa, di Jayapura.
Masih menurut dia, berdasarkan hasil laporan pendidikan literasi dan numerasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek menunjukkan bahwa Provinsi Papua saat ini Literasi dan Numerasi masih di bawah angka 50 persen.
“Untuk itu kegiatan diseminasi peta jalan pembudayaan literasi ini sangat penting dilakukan di mana sebagai upaya dalam memperkuat sinergi antar unit utama pelaku gerakan literasi dengan menghimpun semua potensi,” katanya.
Derek menambahkan, dalam hasil diseminasi peta jalan pembudayaan literasi dasar yang dibahas ini nantinya akan menjadi rujukan bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota dalam menyusun program dan penguatan pembudayaan Literasi Dasar.
“Oleh karena itu keterlibatan semua pihak dalam mendukung penguatan literasi di wilayahnya menjadi sangat penting,” ujarnya. ***