JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua menerima Tim Audiensi Australia Award in Indonesia (AAI) di ruang pertemuan Pemprov Papua, pertemuan yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Papua Yohanes Walilo, Assisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Papua, para Kepala Dinas dan Pejabat Eselon 3 dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua, Kamis 23 Januari 2025.
Dikatakan Tia Naibaho salah satu perwakilan dari AAI bahwa kedatangan mereka adalah untuk menawarkan program Beasiswa kepada ASN Pemerintah Provinsi Papua juga kepada masyarakat Umum yang dibiayai oleh AAI melalui Program Australia Awards.
Australia Awards atau Program Beasiswa Awards ini menawarkan Program Beasiswa PhD dan Master untuk jenjang pendidikan S2 hingga S3. ”Program ini sudah ada sejak Tahun 1953, jadi sudah 73 tahun organisasi ini dibangun dan menjadi bagian kerjasama Pemerintah Australia dan Indonesia di bidang Pendidikan. Sudah ada sekitar lima ratusan lulusan dari program ini yang sudah tersebar di seluruh Indonesia juga Papua,“ kata Tia Naibaho.
Pada kesempatan yang sama Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Papua Ani Rumbiak mengatakan Program Beasiswa Australia Awards merupakan program ini merupakan salah satu bentuk kemitraan yang sangat strategis antara pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia dan kita mendengar bahwa sudah 73 tahun organisasi ini dibangun dan tentunya telah menghasilkan beberapa lulusan di seluruh Indonesia. “Besar harapan kami program ini tidak berhenti sampai disini saja tetapi akan terus berjalan secara berkesinambungan sehingga program ini bisa memberi kesempatan kepada ASN dan Masyarakat Papua dalam peningkatan kemampuan akademi dan wawasan global melalui kolaborasi ini,“ ujar Ani Rumbiak.
Pendaftaran Program Beasiswa ini akan dibuka pada bulan Februari hingga April 2025. Ada 15 Provinsi yang akan menjadi prioritas program Australia Awards termasuk Papua. Bagi peserta yang terpilih akan ada pelatihan kursus bahasa selama satu tahun dan bantuan akses dalam pengisian form pendaftaran hingga proses wawancara. “Proses administrasi dan seleksi pada profesi tertentu itu punya standarnya masing-masing sedangkan untuk provinsi Papua itu termasuk ke dalam 15 provinsi yang menjadi target program ini, kami memberikan kemudahan akses untuk mendaftar sehingga ketika mendaftar akan dapat meminimalisasi kendala yang ada,“ ucap Tia.
Menindak lanjuti Audiensi ini Sekretaris Daerah Papua Yohanes Walilo memberikan apresiasi yang tinggi dan akan melaksanakan rapat untuk mensosialisasikan program ini melalui daring ke seluruh kabupaten/kota yang ada di Papua. “Program ini merupakan peluang yang sangat baik untuk Pemerintah Provinsi Papua dan masyarakat. Saya berharap akan banyak anak-anak Papua yang mendaftar program ini sehingga pengembangan SDM Papua bisa berdampak bagi pembangunan Papua,” ujar Yohanes Walilo. ***