JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua menilai capaian kinerja pembangunan tahun 2024 menunjukkan hasil positif. Sejumlah indikator makro mengalami perbaikan, mulai dari penurunan angka kemiskinan hingga peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Hal ini disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR Papua dengan agenda penyerahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2024, Selasa (15/4/2025). Pidato Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, dibacakan oleh Penjabat Sekda Papua, Yohanes Walilo.
“Capaian kinerja makro mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum,” kata Walilo.
Beberapa indikator utama yang dicapai sepanjang 2024 antara lain kenaikan IPM Papua dari 73,23 menjadi 73,83. Angka kemiskinan turun tajam dari 26,03 persen menjadi 17,26 persen, atau setara penurunan relatif sebesar 33,69 persen.
Sementara itu, angka pengangguran terbuka juga menunjukkan tren menurun, dari 6,90 persen pada 2023 menjadi 6,48 persen pada 2024. Namun, pertumbuhan ekonomi sedikit melambat, dari 4,22 persen menjadi 4,11 persen.
Pendapatan per kapita masyarakat meningkat dari 78,05 persen menjadi 81 persen. Ketimpangan pendapatan pun berkurang, dari 6,25 persen menjadi 4,01 persen, atau menurun sekitar 35,84 persen.
Pemprov Papua juga melaporkan hasil evaluasi capaian program 2024. Dari total 26 sasaran, 18 masuk kategori sangat berhasil, 5 berhasil, 1 cukup berhasil, dan 2 tidak berhasil.
Menurut Walilo, capaian tersebut menunjukkan efektivitas pelaksanaan program dan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam mendukung pembangunan di Papua. ***