JAYAPURA - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong mengapresiasi pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 yang digelar Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya memastikan ketersediaan uang layak edar, tetapi juga menanamkan semangat kebangsaan hingga ke wilayah terpencil.
“Bagi kami di Papua, kegiatan ini sangat berarti. Ini bukti bahwa negara hadir hingga ke pulau-pulau kecil yang sulit dijangkau,” ujar Ramses saat pelepasan tim ERB Papua di Jayapura, Jumat (16/5/2025).
ERB Papua merupakan ekspedisi ketiga dari 18 misi serupa yang dijalankan tahun ini. Tim akan mengunjungi lima pulau, yakni Pulau Bromsi, Padaidori, Yapen, Numfor, dan Bras. Perjalanan dilakukan dengan kapal perang KRI Tatihu 853 pada 16–22 Mei 2025.
Selain mendistribusikan uang rupiah dalam jumlah cukup dan kondisi layak, tim juga akan mengedukasi masyarakat soal program cinta, bangga, dan paham rupiah. Pelajar dan warga sekitar pun akan diajak mengenal peran TNI AL dan Bank Indonesia melalui kunjungan ke kapal.
Menurut Ramses, pendekatan ini penting untuk membangun pemahaman masyarakat tentang arti kedaulatan. “Kegiatan ini mengenalkan peran negara dalam menjaga kedaulatan ekonomi dan wilayah, termasuk dalam hal distribusi rupiah,” ucapnya.
Ia pun mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat, untuk mendukung pelaksanaan ERB agar berjalan lancar. “Ini tanggung jawab kita bersama dalam memastikan setiap warga negara mendapat haknya, termasuk hak atas mata uang resmi negara,” kata Ramses. ***