KEEROM – Penjabat Sekretaris Daerah Papua Suzana D. Wanggai, mewakili Pj. Gubernur Papua hadir pada acara Groundbreaking PHTC (Program Hasil Terbaik Cepat) Peningkatan Kwalitas RSUD Kwaingga di Kabupaten Keerom oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (4/7)
Peningkatan kualitas RSUD Kwaingga Keerom memiliki nilai investasi sebesar Rp124,3 miliar dan dibangun di atas lahan seluas lebih dari 2 hektare, dengan tambahan bangunan seluas lebih dari 3.000 meter persegi. Kabupaten Keerom dipilih karena berada pada kawasan 3 T, sebagai lokasi strategis karena merupakan kawasan perbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG), dengan garis batas sepanjang 150 km, serta memiliki luas wilayah sekitar 10 kali lebih besar dari Kota Jayapura.
Dalam sambutannya PJ Sekda Papua Suzana D Wanggai memberikan Apresiasi atas kehadiran Menkes RI dan dukungan Pemerintah Pusat dalam peningkatan kualitas layanan RSUD di Keerom. RSUD Keerom yang ditingkatkan kualitasnya melalui PHTC akan memperkuat hubungan Indonesia dengan negara tetangga, PNG, sekaligus memperluas akses kesehatan di wilayah perbatasan, ungakpnya.
PJ Sekda juga menyampaikan Ucapan terima kasih atas pembangunan RSUP Jayapura yang telah rampung dan tinggal menunggu peresmian.
Dan juga pada tahun anggaran 2025 ini Provinsi Papua kembali mendapatkan dukungan pembangunan RSUD Waropen, sebagai bagian dari Batch 3 PHTC.
Pada kesempatan yang sama Suzana juga menyampaikan Harapannya terkait Perekutan Nakes harus ada keberpihakan / Afirmasi Bagi OAP dan khususnya Dokter Spesialis, dan Dokter yang diangkat apalagi yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah/ Pemda/OTSUS untuk tidak diijinkan melakukan mutasi keluar Papua.
Sementara itu, Menkes-RI Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menegaskan bahwa peningkatan RSUD menjadi bagian dari komitmen pemerintahan saat ini dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam bidang kesehatan. Ia menyampaikan bahwa: RSUD yang masuk PHTC akan dilengkapi peralatan untuk menangani lima penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu hipertensi, diabetes, stroke, kanker, dan gagal ginjal. Untuk mendukungnya selalin bangunan fisik dan alkes Pemerintah pusat juga membuka akses pendidikan dokter spesialis seluas-luasnya dan meminta dukungan pemerintah daerah untuk mendorong OAP menjadi dokter dan dokter spesialis. Harapannya juga Pemerintah dan Pemda juga memperhatikan pentingnya insentif tenaga kesehatan, termasuk peningkatan tata kelola RSUD yang lebih profesional dan terstandar.
Peningkatan kualitas RSUD Kwaingga Keerom diharapkan dapat mempercepat akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat perbatasan, serta menjadi simbol hadirnya negara hingga ke wilayah terluar dan terdepan. ***