Karena itu, ASEAN menjadi tempat yang tepat bagi negara-negara anggotanya untuk membangun kerjasama yang erat di bidang ekonomi dan militer secara multilateral, terutama dengan Jepang, China dan Korea Selatan yang merupakan negara-negara kuat di kawasan Asia. Hal itu dikemukakan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Kamis (23/11), ketika menjadi pembicara kunci pada seminar “Maritime Security : Challenges and Prospects for Regional Cooperation”, pada hari kedua pameran “Indo Defence 2006 Expo & Forum” di JIexpo, Kemayoran, Jakarta.
Menteri Juwono menambahkan bahwa dengan terjalinnya kerjasama yang erat antara negara-negara anggota ASEAN dengan China, Jepang dan Korea Selatan, diharapkan mampu menjadi penyeimbang bagi kekuatan Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara.
Menhan juga menjelaskan, negara-negara di Asia Tenggara memiliki keterkaitan yang erat dengan Korea Selatan, China dan Jepang, sekaligus dengan Amerika Serikat, karena posisi Selat Malaka sangat penting bagi lalulintas perdagangan negara-negara tersebut. Karena itu, keamanan wilayah perairan kawasan Asia Tenggara sangat berpengaruh bagi perekonomian negara-negara China, Jepang dan Korea Selatan.
Menurut Menteri Juwono, kerjasama antar negara-negara Asia tersebut bagaimanapun juga tidak akan mampu menandingi kekuatan ekonomi dan militer Amerika Serikat. Terjalinnya kerjasama tersebut, paling tidak, kata Menteri, diharapkan dapat mendorong kemandirian kawasan dalam bidang ekonomi dan keamanan. Sebagai ilustrasi perkembangan yang terjadi di kawasan Asia Tenggara dan Timur, Menteri mencontohkan perubahan yang terjadi di Jepang dalam masalah politik dan pertahanan. Dikatakan, Jepang baru-baru ini mengubah arah kebijakan pertahanannya dengan mengubah status instansi Badan Keamanan-nya menjadi Kementerian Pertahanan. Perubahan itu, menurut Menhan, memperlihatkan keinginan Jepang untuk mandiri secara politik, ekonomi dan keamanan. Fenomena ini perlu dijadikan contoh bagi negara ASEAN dalam meningkatkan kemandirian dalam bidang ekonomi dan keamanan.
Pada akhir sambutannya, Menhan berharap agar dengan diselenggarakannya seminar-seminar yang mengkaji masalah pertahanan seperti ini, mendorong semua pihak baik yang menangani bidang pertahanan dan keamanan maupun bidang-bidang lainnya, menyadari betul bahwa ada keterkaitan antara perkembangan politik, ekonomi dan keamanan.