Wakil Gubernur Alex Hasegem berharap agar gizi anak diwilayah pedesaan hingga perkotaan perlu ditingkatkan oleh para ibu, guna mewujudkan generasi muda yang handal, pintar dan kuat dalam membangun tanah ini kedepan. Wagub juga meminta kepada para ibu di Papua untuk memberikan pola pengkonsumsian gizi yang cukup bagi para anak, sehingga para anak dapat tumbuh sehat dan tidak gampang terserang penyakit. Hal ini ditegaskan Wagub, saat membacakan sambutan Gubernur Suebu pada HUT Dharma Wanita ke VII, yang dilangsungjkan di Sasana Krida Kantor Gubernur, Kamis (14/12).
Menyikapi perkembangan dan kondisi masyarakat sejalan dengan bergulirnya Otsus serta searah dengan visi dan misi Gubernur yang intinya ingin menghantarkan pembangunan mulai dari kampung ke kota, Wagub Hasegem menegaskan, bertepatan dengan ulang tahun ke-7 Dharma Wanita Persatuan, kita bersama-sama mengambil sikap tegas dan komitmen terhadap tugas-tugas pembangunan yang dipercayakan pada kaum perempuan. “Jauhkan sifat lemah, tinggalkan cara-cara lama, lupakan kebiasaan ketergantungan. Marilah kita bina dan buktikan jati diri kita perempuan Indonesia sejati, perempuan Papua sejati yang mampu berbuat banyak sebagai andil kaum perempuan bagi kemajuan dan kesejahteraan negeri ini. Dharma Wanita menetapkan program prioritasnya, yaitu perempuan harus mempunyai konsep berbasis pengetahuan. Peningkatan pendidikan diperlukan baik untuk anggota maupun untuk keluarganya agar mendapat perluasan wawasan sehingga diharapkan dapat mengambil keputusan yang mengubah
perilaku. Seringkali factor penghambat berasal dari diri wanita sendiri,” ucap Gubernur.
Sementara itu, Ketua Umum Dharma Wanita Ny. Nila M. Moeloek dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Papua, Ny. Erni Kristantus mengatakan kesadaran akan berbagai masalah yang terjadi harus membuat Dharma Wanita Persatuan menetapkan program prioritasnya, yakni agar perempuan harus punya konsep berbasis pengetahuan dalam mengatasi berbagai permasalah yang terjadi di masing-masing wilayahnya.