Indra Utoyo, Senior General Manager Information System Center PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., (Telkom), mengatakan bahwa setiap tahunnya dana untuk teknologi informasi (TI) dan sistem informasi di Telkom mencapai 3 persen dari pendapatan. Untuk 2006 ini dana yang didapatkan adalah sebesar Rp 900 miliar.
"Buat kami dana sebesar itu sudah cukup," ujarnya saat dikunjungi wartawan dalam rangkaian Hewlett-Packard (HP) Journalist Workshop 2006 yang digelar mulai Kamis 14 Desember 2006 hingga Sabtu 17 Desember 2006. Di tahun 2006 ini, pekerjaan TI di Telkom menurut Indra mulai menuju integrasi sistem TI yang digunakan. "Sejak November lalu kan sudah semuanya kembali ke Telkom," ujar Indra mengacu pada akuisisi Divre VII (Kawasan Timur Indonesia) dari Bukaka-Singtel ke Telkom.
Gawe besar TI Telkom diberi bendera 'Infusion 2008', sesuai target rampungnya proyek ini di tahun 2008. "Tahun 2006 ini akuisisi platform sudah selesai. Tidak ada lagi yang besar-besar," ujar Indra di Kantor Pusat Telkom, Japati, Bandung. Telkom menggunakan berbagai jenis teknologi pada sistem tersebut, mulai dari yang dikembangkannya sendiri hingga yang disediakan oleh vendor TI. Salah satunya, ujar Indra, adalah platform HP yang digunakan pada semua sistem billing Telkom. Indra mengatakan HP OpenView juga digunakan Telkom untuk menggelar Network Management System. OpenView merupakan brand HP yang mencakup berbagai jenis aplikasi dan solusi manajemen TI di lingkungan perusahaan besar.
Dengan aplikasi Network Management System tersebut, lanjut Indra, Telkom bisa memantau jika terjadi masalah pada jaringannya di manapun di seluruh nusantara. Seperti ditunjukkannya, aplikasi tersebut bahkan bisa memantau hingga tingkat yang cukup detil seperti kondisi perangkat Telkom di sebuah Kecamatan. Menurut Indra, upaya Telkom melakukan integrasi sistem TI dilakukan demi memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggannya. Pekerjaan TI, ujarnya, adalah untuk mendukung unit bisnis di Telkom. "Jadi tidak ada yang namanya proyek TI, adanya proyek bisnis dan bagaimana TI mendukung pekerjaan itu," tukasnya. Selain hal itu, Indra mengatakan perbaikan sistem juga akan mendukung perbaikan kinerja Telkom. Saat ini perusahaan yang tercatat di bursa saham New York itu harus menaati berbagai peraturan good corporate governance sesuai standar Sarbanes-Oxley.