Pengiriman tenaga dokter diharapkan bisa mengisi sementara kebutuhan dokter-dokter spesialis pada beberapa bidang. Kesiapan pengiriman tenaga dokter tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) antara Pemerintah Kabupaten Asmat dengan Fakutas Kedokteran UGM, Sabtu (16/12) di UGM. MoU tersebut ditandatangani kedua pihak, yaitu oleh Bupati Asmat Yuvensius A Biakai, Ketua DPRD Asmat Thomas E Safanpo dan Dekan Fakultas Kedokteran UGM Hardyanto Soebono.
Yuvensius mengungkapkan, kabupaten Asmat, sebagai kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Merauke, belum memiliki tenaga dokter spesialis yang memadai untuk melayani 80.000 warga Asmat. Padahal, banyak kasus-kasus kesehatan yang membutuhkan penanganan dokter spesialis, seperti kesehatan ibu hamil dan anak, penyakit tuberkulosis termasuk juga Malaria. “Persoalan lain di sana adalah penduduk yang tinggal berjauhan dan kondisi daerah kita yang berawa-rawa, sehingga akses masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan juga sulit,” katanya.