Dalam rapat pembahasan darurat internet, para operator Network Access Provider (NAP) melaporkan kondisi kapasitas internet masing-masing. Bertempat di Ruang Rapat Dirjen Postel, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (28/12/2006), para operator melaporkan kapasitas normal dan kapasitas setelah terjadinya kerusakan backbone fiber optik internasional akibat gempa 7,1 SR di Taiwan. PT Indosat Tbk. melaporkan, dari kapasitas internet sebesar 1,5 Gbps yang dimilikinya, kapasitas yang tersisa tinggal 20 persen atau setara dengan 300 Mbps. PT Telkom Tbk. melaporkan memiliki kapasitas 1,3 Gbps dan saat ini tersisa 11 persen, atau setara 145 Mbps. PT Excelcomindo Pratama Tbk. saat ini hanya memiliki 20 persen dari total kapasitas sebesar 300 Mbps, atau sekitar 50-60 Mbps.
Sementara PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melaporkan bahwa 80 persen kapasitas internetnya menggunakan satelit, sehingga tidak mengalami gangguan. "Secara rata-rata, kapasitas internet Indonesia tinggal 17 persen," kata Basuki. Dalam rapat dijelaskan bahwa posisi saat ini, link yang terputus adalah link yang menghubungkan Hongkong ke Amerika yang melalui Taiwan, dan link dari Cina ke Amerika. Sedangkan trafik domestik dilaporkan tidak mengalami gangguan, demikian halnya dengan trafik dari Indonesia ke Singapura, Malaysia dan Hongkong.