29Dec 06
- Uncategorized
- 2380 x dilihat.
Pakar Kelistrikan dari Pusat Energi Rekayasa Industri dan Ilmu Dasar Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Syariffuddin Mahmudsyah dalam diskusi interaktif sinergisitas pertumbuhan ekonomi pedesaan versus pentingnya energi listrik yang tepat guna dan murah di Pulau Bawean di Gresik mengatakan listrik di Pulau Bawean sangat tergantung pada pembngkit listrik tenaga diesel dengan biaya proses produksi Rp 2.357.50 per kilo watt hour (kwh) pada 2006 tetapi hanya dijual Rp 587 er kwh. Jumlah PLTD di seluruh Indonesia 4.776 PLTD. Penduduk Bawean sekitar 69.980 jiwa, pelanggan listrik rumah tangga 5.525 dengan pemakaian 6.081,9 mega watt hour (mw), komersial 4.102 dengan 3.027 mw, publik 29 sebanyak 99,5 mw. Biaya operasi produksi listrik di Bawean 2005 Rp 12,528 miliardan kerugian Rp 6,77 miliar.
Menurut Syariffuddin ada korelasi penggunaan listrik dengan kesejahteraan di berbagai negara. Potensi sumber daya energi cukup besar tetapi akses masyarakat terhadap energi masih terbatas. Pertumbuhan permintaan tenaga listrik selama 10 tahun terfakhir rata-rata 6-9 persen perf tahun. Subsidi PLN 2006 meningkat dari Rp 15 triliun menjadi Rp 35,5 triliun. Mengingat biaya listrik dengan PLTD berbahan bakar solar mahal, perlu alternatif PLTD dapat dioperasikan dengan biodiesel. "PLN harus menyerap biodiesel untuk PLTD dan mendorong ketersediaan bahan bakar biodiesel," kata Syariffuddin. Biodiesel sebagai bahan bakar mesin diesel dapat berupa ester metil atau etil asam lemak. Itu bisa dibuat dari lemak nabati dengan proses metanolisis atau etanolisis. Dia menyebutkan Indonesia memiliki berbagai jenis sumer baku untuk bahan cair dengan pengembangan minyak jarak. Ini bisa dikembangkan oleh masyarakat sebagai mata pencarian dan perlu pemberdayaan. Selain dengan biodiesel bisa digunakan biogas yang dihasilkan dari konversi energi biokimia limbah bimassa melalui fermentasi tanpa oksigen. Langkah lain dengan sistem konversi energi angin (SKEA) yang merupakan kincir angin yang dikoversikan menggerakkan pompa air dikonversikan menjadi tenaga listrik dengan bantuan generator. "Solusi strategi penyediaan energi di Indonesia perlu penyediaan energidengan mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi," katanya menegaskan.
Menurut Syariffuddin ada korelasi penggunaan listrik dengan kesejahteraan di berbagai negara. Potensi sumber daya energi cukup besar tetapi akses masyarakat terhadap energi masih terbatas. Pertumbuhan permintaan tenaga listrik selama 10 tahun terfakhir rata-rata 6-9 persen perf tahun. Subsidi PLN 2006 meningkat dari Rp 15 triliun menjadi Rp 35,5 triliun. Mengingat biaya listrik dengan PLTD berbahan bakar solar mahal, perlu alternatif PLTD dapat dioperasikan dengan biodiesel. "PLN harus menyerap biodiesel untuk PLTD dan mendorong ketersediaan bahan bakar biodiesel," kata Syariffuddin. Biodiesel sebagai bahan bakar mesin diesel dapat berupa ester metil atau etil asam lemak. Itu bisa dibuat dari lemak nabati dengan proses metanolisis atau etanolisis. Dia menyebutkan Indonesia memiliki berbagai jenis sumer baku untuk bahan cair dengan pengembangan minyak jarak. Ini bisa dikembangkan oleh masyarakat sebagai mata pencarian dan perlu pemberdayaan. Selain dengan biodiesel bisa digunakan biogas yang dihasilkan dari konversi energi biokimia limbah bimassa melalui fermentasi tanpa oksigen. Langkah lain dengan sistem konversi energi angin (SKEA) yang merupakan kincir angin yang dikoversikan menggerakkan pompa air dikonversikan menjadi tenaga listrik dengan bantuan generator. "Solusi strategi penyediaan energi di Indonesia perlu penyediaan energidengan mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi," katanya menegaskan.
