'Perkiraan ini berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) serta peta kerawanan gerakan tanah,'' ujar Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVG), Surono, dalam konferensi persnya. Surono mengatakan hampir setiap tahun banjir bandan terjadi di Sumatera Barat (Sumbar) dan gerakan ranah lambat atau cepat sering terjadi di Jabar. Selain itu daerah Solok sering terjadi banjir bandang, Sungai Jeneberang-Bakaraeng Sulawesi Selatan, dan lainnya. Dikatakan Surono, tingginya curah hujan harus diwaspadai masyarakat. Ia menjelaskan, bagi warga yang tinggal di alur lembah harus meningkatkan kewaspadaan. Terutama saat terjadi longsor di tebing-tebing yang menutup alur aliran sungai. ''Itu bisa mengakibatkan banjir bandang,'' katanya menandaskan.
Beberapa waktu yang lalu, kata Surono, PVG menerbitkan peta potensi gerakan tanah longsors. Peta ini bertujuan sebagai peringatan dini wilayah yang berpotensi terjadi gerakan tanah dan longsor dengan atau tanpa diikuti banjir bandang. Di Jabar, sambung Surono, banjir bandang pernah terjadi di sejumlah tempat. Yakni di Manadalawangi pernah terjadi banjir bandang. Selain itu Kab Bandung, Garut dan Ciamis berpotensi alami banjir bandang. Sementara itu, hingga awal 2007, Surono menjelaskan PVG menetapkan tiga gunung merapi dalam level siaga. Ketiga gunung itu yakni Gunung Talang-Sumbar, Gunung Karang Etang-Sulut, dan Gunung Sobutan-Sulut. surono menjelaskan, karangetang tipe magmanya encer dan lavanya sberwarna hitam.
''Banyak orang mengira lava sudah tidak panas karena berwarna hitam dan membentuk seperti batu. Padahal di dalam lava hitam itu masih ada lava panas yang encer,'' katanya menandaskan. Akibatnya, jika lava di tebing itu patah, maka akan mengeluarkan uap panas sekitar 300-400 derajat celsius. Sementara itu, kata Surono, camping ground di Suangi Sobutan diminta untuk ditutup. Jarak ke penduduk sekitar 6-8 km. Lava, sambung dia, sudah terbentuk sejak 1991 sudah meluber dari kawah. ''Kalau hujan turun seperti minyak goreng dalam wajan yang disiram air,'' katanya menandaskan. Sedangkan Gung Talang merupakan daerah pertanian. Potensi letusan hingga kini masih ada. Pada letusan terakhir 14 Desember 2006, tidak ada korban jiwa meskipun ada 25 ribu pengungsi.