Padahal semua peralatan penerangan jalan sudah dipasang oleh Dinas Tata Kota dan Pertamanan kota Jayapura beberapa waktu lalu. Kondisi ini menyebabkan jalan -jalan utama di kota Jayapura masih mengalami kegelapan ketika malam tiba, bukan karena adanya kerusakan terhadap peralatan yang baru dipasang tersebut, tetapi dikarenakan adanya permasalahan pemasangan aliran listrik oleh PLN. “Kalau sekarang lampu jalan tersebut difungsikan, maka konsekuensinya di beberapa tempat harus dilakukan pemadaman aliran listrik, karena daya yang digunakan untuk menyalakan lampu jalan ini sangat besar,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya , Kamis (4/1) kemarin.
Dijelaskannya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PLN agar mengutamakan sarana umum yang ada di kota Jayapura yang merupakan ibukota dari provinsi Papua ini, seperti yang diungkapkan oleh walikota, bahwa kondisi kota ini harus benar-benar diperhatikan salah satunya adalah fasilitas penerang jalan, untuk mendukung program gubernur mendatangkan investor ke Papua, salah satunya adalah ke kota Jayapura, dengan menyediakan fasilitas umum yang memadai. “Walikota juga pernah mengungkapkan, bagaimana mungkin investor mau datang kalau tidak didukung dengan sarana dan prasarana di kota ini yang memadai, salah satunya yagn berfungsinya penerang jalan ini, selain itu menyediakan penerangan juga kan merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya. Untuk saat ini, menurutnya, pihaknya sedang menyelesaikan proses administrasi dengan pihak PLN, sehingga diharapkan dalam dua minggu kedepan lampu-lampu jalan tersebut sudah bisa difungsikan.