*** Presiden Megawati Soekarnoputri mengimbau para pemilih untuk memilih presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden dan wakil presiden 5 Juli 2004 dengan benar-benar menggunakan hati nurani.
"Saya katakan mari kita pilih dengan hati nurani atau mata hati yang baik," kata Presiden Megawati di Istana Bogor, Minggu ketika mengadakan pertemuan dengan sekitar 1.500 lurah, kepala desa, camat, bupati dan wali kota se-Jawa Barat.
Pada pertemuan yang dihadiri pula Mendagri Hari Sabarno serta Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan, Presiden yang berbicara tanpa teks mengatakan, masyarakat harus memilih presiden dan wakil presiden yang tepat agar pemimpin mendatang itu bisa mempercepat laju pembangunan.
"Presiden dan wakil presiden itu harus membawa perahu lebih cepat," kata Megawati yang mengumpamakan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini sebagai sebuah perahu. Kepala Negara mengemukakan pula pilihan itu harus dilakukan secara tepat jika memang masyarakat mendambakan Indonesia yang kuat dan solid.
"Saya sebagai seorang presiden yang juga merupakan calon presiden sering ditanya tentang masalah ini," kata Megawati yang merupakan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan didampingi capwapres Ketua Umum PBNU (nonaktif) KH Hasyim Muzadi.
Sementara itu, ketika berbicara tentang pelaksanaan tugas para lurah dan kepala desa yang merupakan ujung tombak pemerintah di tingkat paling bawah, Presiden minta para pejabat tersebut untuk benar-benar mencari masukan dari warga setempat tentang keinginan mereka terhadap pembangunan di daerah masing-masing.
"Tanyalah kepada masyarakat tentang apa yang mereka kehendaki," kata Kepala Negara kepada para lurah dan kepala desa yang sebagian besar di antara mereka baru pertama kali mendatangi Istana Bogor.
Permintaan itu diajukan Kepala Negara karena semakin banyak dana dari pemerintah yang dicurahkan ke desa-desa. Setiap desa di Jawa Barat mendapat bantuan Rp100 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.