Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akan membangun jaringan infrastruktur diantaranya pelabuhan kontainer ekpor-impor, guna mendukung program pengembangan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) Biak. Kebijakan ini, bertujuan meningkatkan perdagangan ekonomi dalam negeri guna menciptakan peluang investasi di Papua. Selain mendukung kegiatan jasa-jasa perdagangan, Pemprov Papua akan menumbuhkan sektor-sektor pendukung seperti dibidang perikanan dan pariwisata bahari di Biak.
Sedangkan untuk mendorong masuknya investasi di Papua, para investor akan dirangsang dengan memberikan insentif tertentu. “Agar Kapet berjalan dengan baik harus didukung dengan infrastuktur seperti pelabuhan konteiner, yang harus kita bangun untuk menumbuhkan perdagangan. Di Biak akan dikembangkan pula dimana selain jasa-jasa perdagangan juga perikanan dan parawisata bahari karena lebih efesien dengan begitu,” tutur Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, usai mengikuti pertemuan tertutup prasentase program kerja Kapet Biak tahun 2007, di Sasana Karya Kantor Gubernur, Jayapura, Rabu (17/1).
Sementara untuk tuntutan restrukturisasi kewenangan maupun tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kapet Biak, kata Gubernur, akan ditumbuhkan secara bersama-sama dengan upaya dari Pemprov Papua dalam upaya menumbuhkan bidang ekonomi perdagangan di Biak, sehingga pelaksanaan programnya dapat lebih efisien. Ditambahkan Gubernur Kapet Biak dapat memberikan kontribusi besar bagi daerah, apabila ekonomi perdagangannya tumbuh. Karena tumbuhnya perdagangan akan menciptakan ekspor-impor yang akan menciptakan investasi di Papua. Sementara itu, Plh Ketua Kapet Biak, Friggia AF. Marien, S.Ip. MDM mengatakan setiap kendala yang dihadapi Kapet, ditanggapi positif oleh Gubernur.
Diakuinya bahwa Gubernur memang belum memberikan batas waktu akan menangani seluruh keterbatasan yangdihadapi Kapet, namun demikian pihaknya akan terus mendorong Gubernur untuk mempercepat restrukturisasi baik untuk kewenangan maupun tupoksi Kapet kedepan.