Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Provinsi Papua dalam tahun ini (2007-red) kembali memfokuskan program kerjanya pada pembangunan di 14 titik wilayah terpencil di Provinsi Papua. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan, taraf hidup, pendapatan serta perekonomian masyarakat yang tinggal dikampung-kampung. Program ini pula akan disinkronisasikan dengan program pemberdayaan kampung sesuai dengan visi dan misi Gubernur Suebu, yakni dengan menurunkan block grant sebesar Rp. 100 juta per kampung. Kaitannya dengan ini, BPMD akan berupaya mengawal program pemberdayaan kampung yang rencananya akan mulai diberlakukan pada tahun ini karena kedua program ini mempunyai tujuan yang sama, yakni berupaya mensejahterakan masyarakat dikampung-kampung. Penegasan demikian, dikemukakan Kepala BPMD Provinsi Papua, Tedjo Soeprapto, Rabu (17/1) di Kantor Gubernur, usai mengikuti arahan Gubernur Suebu pada Apel Gabungan yang digelar di Kantor Gubernur Dok II, Jayapura.
Kegiatan BPMD di 14 titik wilayah terpencil akan direalisasikan dalam bentuk kegiatan padat karya berupa pembangunan infrastruktur desa, yaitu pembangunan jaringan air bersih, jalan dan jembatan.
Sedangkan untuk pelaksanaan pembangunannya, akan melibatkan seluruh masyarakat kampung, dengan berbagai pendampingan oleh pihak BPMD. “Yang jelas program kami berbentuk penyediaan infrastruktur desa yang berupa pembangunan jalan untuk pembukaan isolasi wilayah, penyediaan air bersih melalui pembangunan jaringan air bersih, serta pembangunan jembatan guna mendukung akses transportasi diwilayah perkampungan,” kata Tedjo. Disinggung soal estimasi plafon anggaran BPMD yang akan dikerjakan tahun ini, kata Tedjo, sampai saat ini belum dapat diprediksikan jumlah anggaran yang telah masuk dalam program kerja tahun ini. Akan tetapi Tedjo sangat berharap apabila plafon anggaran tahun ini bisa lebih besar dari tahun 2006 kemarin yang berjumlah sekitar Rp. 20 milyar, mengingat kegiatan yang dicanangkan hampir selururuhnya berorientasi pada pembangunan infrastruktur kampung. “Untuk plafon anggaran saya belum bisa memprediksikan sekarang. Tapi kami sangat berharap sekali agar anggaran tahun ini bisa lebih besar dari tahun 2006 kemarin sebesar kurang lebih Rp. 20 milyar, karena program yang kami anggarkan tahun ini cukup banyak, dan hampir keseluruhannya berupa kegiatan pembangunan infrastruktur kampung,” ungkapnya.