Gubernur Barnabas Suebu dalam paparannya kepada Menteri Dalam Negeri di Jakarta kemarin, mengemukakan dalam program kerja pembangunan Papua dibidang transportasi akan meningkatkan Bandara Sentani menjadi bandara internasional. Peningkatan bandara ini, bersumber dari dana Otsus bidang infrastruktur guna memacu pertumbuhan bidang perekonomian daerah, perdagangan dan ekspor – impor, peningkatan angkutan barang dan jasa, serta upaya percepatan pengembangan dan pembangunan daerah. Kepala Bappeda Provinsi Papua, Abraham Werimon mengatakan hal tersebut kepada wartawan, saat ditemui diruang kerjanya, pekan lalu. Dikatakan Werimon, sesuai instruksi Gubernur Suebu, peningkatan Bandara Sentani akan dilakukan dengan memperpanjang lintasan panjang jalan bandara, yakni sekitar 300 meter menuju arah Danau Sentani. Untuk gedung bandara akan direhabilitasi kembali menjadi gedung 2 lantai serta akan dilengkapi dengan belalai layaknya bandara internasional di Cengkareng Jakarta dan Bandara Sam Ratulangi Manado. Menurutnya, progam peningkatan Bandara Sentani ini, masuk dalam program kerja Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tahun Anggaran 2007. Namun demikian, pihaknya juga meminta Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk pro aktif membantu terwujudnya peningkatan Bandara Sentani menjadi bandara internasional. Secara khusus, Werimon meminta pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura untuk pro aktif mensukseskan peningkatan bandara ini, lebih spesifik untuk masalah hak ulayat tanah adat. Hal ini dimaksud agar dalam pelaksanaan pembangunannya, tidak mengalami hambatan atau pemalangan dari masyarakat. ”Kita harap ada kerjasama antara provinsi dan kabupaten terkait dengan rencana pembangunan bandara diwilayahnya. Memang tidak hanya untuk Kabupaten Jayapura tapi seluruh kabupaten diharapkan pro aktif membantu mensukseskan program pembangunan Gubernur, khususnya program pembangunan 6 kawasan Papua di bidang transportasi ini,” kata Werimon.