Dunia internasional tidak mempersoalkan Wiranto bila kelak terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Itu karena dunia internasional sangat meragukan tuduhan pelanggaran berat HAM di Timor Timur, kasus Semanggi, dan kasus Trisakti yang dialamatkan kepada dirinya.
"Saya telah berbicara dengan para duta besar negara sahabat. Mereka tidak pernah mempersoalkan masalah (pelanggaran) HAM seperti dituduhkan orang kepada saya. Saya mau tanya, negara mana yang tidak mendukung jika saya terpilih menjadi presiden? Kita jangan asal omong tanpa bukti. Ini sangat berbahaya jika tidak diklarifikasi," papar Wiranto menjawab pers di Kupang, Selasa.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Gedung DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, Wiranto didampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) AS Hikam, Ketua DPRD NTT Daniel Woda Palle, serta unsur pimpinan DPP Golkar seperti Sri Redjeki, Bomer Pasaribu, juga Setya Novanto.
Wiranto menekankan, ketika lolos menjadi calon presiden melalui konvensi Partai Golkar, Kedubes Jepang di Jakarta langsung menyatakan akan melakukan investasi besar-besaran di Indonesia. Negara-negara Eropa seperti Italia, Jerman, Prancis, serta AS - melalui para duta besar masing-masing di Jakarta - juga menyatakan menghormati proses demokrasi di Indonesia jika dalam pemilu 5 Juli Wiranto terpilih menjadi presiden.
"Prinsip-prinsip semacam itu pula yang dikumandangkan negara-negara Barat. Mereka sangat mendukung langkah-langkah pemulihan ekonomi di Indonesia melalui investasi," ujar Wiranto.
Ketika menyampaikan orasi di Lapangan Oepoi, Kupang, kemarin, Wiranto berjanji mewujudkan rekonsiliasi nasional jika terpilih menjadi presiden. "Agenda lain adalah membangun ekonomi rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan, memberantas KKN melalui penegakan hukum, menegakkan hak azasi manusia (HAM), dan memperbaiki sistem pendidikan nasional," katanya.
Sebelum di Kupang, kemarin Wiranto juga melakukan kampanye di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Setelah kampanye, Wiranto sempat mengunjungi "Warung Wiranto" di Jalan Gajah Mada, Kupang.
Sementara Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung saat berkampanye kembali menyatakan optimis bahwa pasangan Wiranto-Gus Solah mampu memenangi pemilu presiden. Itu, ujarnya, karena pasangan Wiranto-Gus Solah didukung mesin politik yang kuat, yakni Golkar, PKB, Partai Patriot Pancasila, Partai Nahdlatul Ummah (PNU), dan Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK). Diasumsikan, pasangan itu mampu mengumpulkan sekitar 40 juta suara.
Senada dengan itu, Ketua Umum PPDK Ryaas Rasyid juga menilai Wiranto-Gus Solah didukung mesin politik yang handal. Apalagi, ujarnya, Wiranto merupakan pemimpin teruji karena lahir di tengah badai besar yang menghantam negeri ini. "Dia bisa survive lolos dari badai itu," ujarnya.
Gus Solah sendiri saat berkampanye di Gelora Pancasila, Surabaya, kemarin, berjanji mengusahakan tambahan modal bagi pengusaha kecil. "Pengusaha kecil perlu diberi bantuan modal karena sekarang ini mereka mendapatkan modal dari lintah darat. Karena itu, pemerintah perlu mengupayakan pengusaha kecil agar mendapat bantuan dana," katanya.
Di tempat itu pula, Wakil Ketua Umum DPP PKB Mahfud MD mengemukakan, dukungan PKB terhadap pasangan Wiranto-Gus Solah tidak gratis. "Kami minta imbalan. Imbalan itu bukan jabatan, tapi program yang kami tawarkan," katanya.
Imbalan program yang disebutkan Mahfud adalah bahwa pasangan Wiranto-Gus Solah berani menindak tegas para koruptor dan pelanggar hukum lain, berani menyelamatkan aset-aset negara, serta menjamin keutuhan bangsa dan negara. "Karena itu, kalau program yang kami sebut sebagai janji suci itu dilanggar oleh pasangan Wiranto-Gus Solah, PKB tidak akan segan-segan mencabut dukungan melalui kekuatan di parlemen," katanya.
Sementara itu, capres Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan akan membentuk kabinet koalisi terbatas jika terpilih sebagai presiden periode 2004-2009. "Koalisi terbatas satu sampai empat parpol bisa lebih efektif untuk mengemban tugas pemerintahan, ketimbang kabinet pelangi seperti dalam pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati," katanya.
Di lain pihak, capres PAN Amien Rais menerima dukungan rombongan dalang dan seniman Jabar di kediamannya Jalan Widya Candra IV No 16 Jakarta, Selasa. Di antara rombongan itu terdapat tokoh seniman yang cukup dikenal, seperti pelawak Kang Ibing, dalang Asep Truna, dalang Cecep Supriyadi, dalang Aam Supriyadi, dan juga dalang Kosim Purwagangga.
Sementara itu, capres PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengisi waktu kampanye dengan menonton pertandingan sepakbola eksibisi antara PSS Sleman dan Arema Malang di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, yang dijadwalkan Rabu ini.
Sedangkan cawapres PDIP Hasyim Muzadi memanfaatkan ribuan warga NU yang tengah menghadiri istigotsah di Lapangan Sidogiri, Pasuruan, Jatim, sebagai ajang kampanye. Istigotsah yang digelar tidak jauh dari Ponpes Sidogiri itu juga dihadiri sejumlah kiai NU, termasuk PW NU Jatim, yakni Rais Syuriah KH Masduki Mahfud dan Ketua PWNU KH Ali Maskan Moesya.
Pasangan capres-cawapres PPP Hamzah Haz dan Agum Gumelar kemarin melakukan kampanye terbuka bersama di Kemayoran Jakarta. Kampanye dilaksanakan mulai pukul 13.00- 15.00 WIB. Kampanye ini dihadiri ribuan simpatisan dan pendukung Hamzah Haz dan Agum Gumelar, terutama dari massa PPP.