Untuk mengatasi masalah banjir di Kabupaten Keerom, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua akan membuat sistem drainase secara komperehensif dan terintegrasi. ”Saat ini kita sedang melakukan studi terhadap penanganan banjir di Keerom. Melalui studi ini akan ditemukan penyebab banjir, sehingga drainase yang akan dibangun kedepan dapat lebih terintegrasi,” kata Kepala Dinas PU Provinsi Papua, Adwin Ratulangi Ichwan di Gedung Negara, Selasa (6/2) kemarin. Menurut Adwin, studi penanganan banjir di Keerom telah mulai dilangsungkan pada bulan Januari kemarin. Diharapkan pelaksanaan studi dapat rampung pada tahun 2007 ini, sehingga PU akan dapat memulai action diawal tahun 2008 mendatang. ”Jadi kita tidak mau lama-lama menunggu hingga banjir kembali melanda Kabupaten Keerom. Yang pasti kami ingin studi ini rampung dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga bisa secepatnya kita melakukan action,” ujarnya. Dikatakan Adwin, melalui studi ini dapat diidentifikasi penyebab banjir serta penanggulangan banjir yang tepat. Disamping itu, akan dibuat perencanaan secara komperehensif tentang penanganan Sungai Tami di Keerom. Studi Pemindahan Ibu Kota Keerom. Sementara itu Kepala Dinas PU Provinsi Papua, Adwin Ratulangi Ichwan mengakui, pelaksanaan studi tidak hanya melakukan penanganan banjir di Keerom. Melalui konsultan yang ada, Dinas PU Provinsi Papua sedang melakukan studi rencana pemindahan Ibu Kota Keerom ke wilayah yang lebih tepat, guna terhindar dari bencana banjir yang kerap melanda Kantor Bupati Keerom, manakala hujan turun. ”Jadi kita disini sedang studi juga untuk mencari wilayah yang pas dimana Ibu Kota Keerom akan dipindahkan. Ini karena wiayah Ibu Kota Keerom kerap terjadi banjir apabila turun hujan. Untuk itu, kami sedang lakukan studi untuk rencana pemindahan ibu kota ini, dan diharapkan bisa selesai studinya dalam tahun ini juga,” tutur Adwin.