Pemerintah Pusat melalui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) RI, memberikan jatah sebanyak 468 tenaga Honorer dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua untuk dingkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada rekruitmen tahun 2006. Proses rekruitmen kali ini, tidak akan melalui tes, namun langsung dilakukan pengangkatan karena para tenaga honorer sebelumnya telah mengikuti tes. Kepala Biro kepegawaian Setda Provinsi Papua, Drs. Yesaya Buiney, MM. mengakui, nama-nama 468 tenaga honorer yang akan diangkat telah ditentukan sebelumnya berdasarkan kriteria penilaian masa kerja. Keputusan ini merupakan kebijakan Pemerintah Pusat melalui Menpan dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI. Demikian dikatakan Buiney, di Kantor Gubernur Dok II, pekan kemarin. Lebih lanjut dikatakan, proses rekruitmen kali ini hanya dibatasi pada tenaga honorer. Hal ini berdasarkan klarifikasi Badan Kepegawaian Negara Pusat dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara RI berdasarkan data base di tahun 2005 yang mengacu pada penilaian masa kerja. “Para tenaga honorer yang akan direkrut ini sudah ditetapkan oleh BKN dan Menpan melalui data base tahun 2005 dengan penilaian masa kerja. Hal ini berarti semakin lama dia bekerja, akan semakin besar kesempatan dia diangkat lebih dulu menjadi CPNS,” ucap Buiney. Dalam kesempatan itu, Buiney kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan jasa para calo yang menjanjikan kelulusan. Upaya ini hanya akan merugikan masyarakat karena penetapan dan penerbitan SK, dilakukan di oleh Pemerintah Pusat di Jakarta. “Dalam waktu yang tidak terlalu lama, proses pengangkatannya akan segera digelar. Diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tertipu oleh para calo yang menjanjikan penertiban SK,” harap Buiney