Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua memprediksikan, hasil kandungan emas
di Distrik Senggi Kabupaten Keerom, sudah dapat diketahui pada tahun 2010 mendatang. Prediksi ini menurut perhitungan kasar Kasubdin Pertambangan Umum Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua, Ir. Yohanes R. Karma. Dikatakan, saat ini proses eksplorasi di Distrik Senggi yang dilakukan oleh perusahaan asing PT. Iriana Mutiara Indenberg melalui Kontrak Karya dengan Pemerintah Pusat, telah pada tahap eksplorasi akhir.
Setelah rampung, lanjut Karma, akan dilakukan evaluasi terhadap hasil-hasil eksplorasi untuk menentukan apakah bahan galian tersebut, memiliki kandungan deposit yang dapat diambil atau ditambang. Selain itu, dari situ akan dapat diketahui berapa besar nilai kandungan emas yang ada. “Sekarang kan sudah pada tahap eksplorasi akhir. Kalau ini sudah rampung, biasanya dilakukan evaluasi antara 1 – 2 tahun, setelah itu sudah bias diukur nilai kandungan emasnya,” ucap Karma. Pelaksanaan eksplorasi PT. Iriana Mutiara Indenberg, telah dilakukan sejak tahun 1990-an. Pelaksanaan eksplorasi mengalami beberapa kendala, sehingga sempat terhenti beberapa kali.
Eksplorasi tambang emas yang juga berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Bintang,
yang mana sebagian kecil wilayah eksplorasi masuk wilayah kabupaten pekemara tersebut, cukup menjadi perhatian banyak pihak, karena tambang ini diprediksikan memiliki kandungan nilai emas yang hampir sepadan dengan hasil tambang emas di Freeport.