"Komitmen Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH untuk mendatangkan investasi ke Papua, nampaknya mulai terlihat. Dalam waktu dekat, PT. Sinar Mas akan melakukan pembukaan kebun lahan kelapa sawit dengan areal seluas 1 juta hektar untuk menghasilkan bahan bakar non BBM bio diesel. Ketua Kadin Papua, Jhon M. Kabey mengaku, saat ini rencana pembukaan lahan tinggal menunggu ijin rekomendasi dari Bupati.
"Rencana pembukaan kebun kelapa sawit oleh pihak Sinar Mas, direncanakan di 5 Kabupaten Papua, yakni Kabupaten Boven Digoel, Mappi, Merauke, Sarmi dan Kabupaten Jayapura. ”Pembukaan lahan tinggal menunggu ijin rekomendasi dari Bupati. Kita harapkan ini bisa terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama, ”kata Kabey, di Swiss Bellhotel, Selasa (20/3) petang. Dikatakan, dari pembukaan lahan kelapa sawit di areal seluas 1 juta hektar ini, akan menghasilkan produksi sedikitnya 130 ribu barel per hari.
"Hasil ini menurut pengamatannya, sebanyak 2 kali lipat hasil minyak yang diproduksi oleh Pertamina. Apabila perkebunan kelapa sawit oleh Sinar Mas telah mulai berjalan, ditargetkan dalam jangka waktu 6 tahun mendatang, wilayah Kabupaten seperti Boven Digoel akan menjadi daerah swasembada dan ditahun ketujuh tinggal melakukan ekspor. Tak hanya itu, ditambahkan Kabey, direncanakan akan ada investor asing asal Cina yang akan memproduksi pabrik Etanol di Papua. Pembangunan pabrik etanol ini, melalui pembukaan kebun singkong di dataran Sarmi dan Mamberamo dengan luas lahan diperkirakan sekitar 1 juta hektar, sama seperti pihak Sinar Mas.
" Pembukaan lahan di dua wilayah ini, masih juga menunggu ijin rekomendasi dari Pimpinan wilayah kabupaten setempat dan diharapkan rampung dalam waktu dekat. ”Jadi, selain pihak Sinar Mas, ada investor asing asal Cina yang akan membangun pabrik etanol di Papua. lahan yang akan dibuka sama seperti pihak Sinar Mas, yakni 1 juta hektar. Pembukaan lahan juga masih menunggu ijin rekomendasi dari Bupati masing-masing wilayah dan diharapkan rampung dalam waktu dekat, ”harap Kabey.