Direncanakan pada hari ini (Selasa), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)Provinsi Papua akan menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) selama 4 hari (27-31 Maret 2007) di Kabupaten Biak Numfor. Rakerprov tersebut akan dihadiri sebanyak 350 peserta yang terdiri dari Pimpinan KNPI Kabupaten/Kota se-Papua lembaga OKP, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) beserta organisasi kepemudaan terkait lainnya. Kegiatan yang rencananya akan dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH ini, bertemakan ”merajut kepemimpinan yang kusut, menuju kepemimpinan pemuda Papua, menyongsong Papua baru”. Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua, M. Rifai Darus, SH, di Kantor Gubernur, Senin (26/3) kemarin mengatakan, pelaksanan Rakerprov kali ini, digelar agak sedikit berbeda karena merupakan simbol kebangkitan para pemuda di Papua. Hal ini, dimana dalam pelaksanaan kegiatan Rakerprov akan menampilkan tajuk yang sarat akan semangat juang para pemuda Papua yang terampil, enerjik namun kritis kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Karena selain ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan, KPNI telah berakar dan menempatkan sejumlah personil di distrik maupun kampung-kampung di seluruh Papua, guna memberikan pengawasan serta ikut mengukur indikator keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan pemerintah. Disisi lain, pada pelaksanaan Rakerprov, akan menyepakati rencana pembentukan atau penambahan 2 komisi baru dilembaga KNPI Papua, yakni komisi rekomendasi dan pengetahuan politik serta komisi program kerja. Hal tersebut dimaksudkan, guna memaksimalkan kinerja lembaga kepemudaan itu kedepan, sebagai generasi penerus bangsa yang ikut mengisi celah-celah pembangunan di daerah. Dalam kegiatan Rakerprov malam nanti, pemberi ceramah yang akan hadir diantaranya Menteri Kehutanan, Menteri Percepatan Pembangunan Kawasan Wilayah Terpencil, dan Menpora. Disamping itu, akan menghadirkan tokoh pemuda Papua Yoris Raweyai yang akan membawakan materi caracter building serta pimpinan PT. Freeport Indonesia (PTFI) berkaitan dengan pembangunan di bidang ekonomi maupun comunity development.