"Salah satu agenda Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH mengundang masuknya investasi secara besar-besaran ke Papua, ternyata bukanlah merupakan sesumbar omongan atau janji belaka. Hal ini terbukti dengan telah masuknya beberapa investor besar ke Papua, guna melakukan serangkaian investasi secara besar-besaran pula. Investasi yang dilirik itu, adalah perkebunan kelapa sawit dan sagu untuk menghasilkan bio fuel atau bahan bakar minyak nabati. Hal ini pula tak lepas dari upaya Kadin Papua untuk mempromosikan potensi Papua kepada para investor. Kepala Badan Promosi dan Investasi Daerah (BPID) Provinsi Papua, Drs. Purnama, MPIA di Kantor Gubernur, Selasa (27/3) mengatakan, sebagian besar para investor yang akan berinvestasi itu, telah melakukan serangkaian survey dan kini tinggal menunggu turunnya penetapan lahan oleh Gubernur Provinsi Papua, ijin dari Pemeritah Pusat serta Bupati setempat. Para investor itu diantaranya, Sinar Mas, kemudian Rajawali Cooporation yang menggandeng salah satu perusahan terbesar di Malaysia (PT. Velda), dan Medco sebuah perusahaan yang dulunya bergerak dibidang perminyakan namun sekarang tertarik mengola kelapa sawit. Selanjutnya, akan ada investor besar, yakni Trans Pacific yang merupakan gabungan pengusaha asal Jakarta, Singapura dan Cina, dan akan bergerak dibidang pengolahan sagu untuk menghasilkan bio fuel (ethanol). Selain itu, kata Dia, investor kelas menengah telah menyatakan kesediaan untuk berinvestasi dibidang kelapa sawit. Mereka diantaranya, Korina jaya, Gaharu Prima Lestari dan Awi Jaya. “Kalau Sinar Mas sudah eksis ya tinggal jalan. Namun kita harap semua ijin dan penetapan lahan oleh bapak Gubernur sudah bisa rampung dalam waktu dekat,” kata Purnama. Ditanya kapan para investor ini sudah mulai bisa action, Purnama mengatakan, untuk tahun ini sesuai arahan Gubernur Barnabas Suebu, maka baik kepada para pengusaha dan Pemerintah Daerah terlebih dahulu melakukan persiapan. Sedangkan untuk pelaksanaan actionnya, baru akan diawali pada tahun 2008 mendatang. Ditambahkan Purnama, investasi yang akan masuk di Papua dalam tahun ini tidak hanya pada bidang perkebunan. Salah satu Investor asal Cina telah menyatakan keinginannya untuk berinvestasi dibidang infrastruktur, yaitu melalui pembanguan jalan tol. Keinginan ini akan ditindaklanjuti melalui pertemuan antara investor
tersebut dengan Gubernur Barnabas Suebu, pada tanggal 15 April mendatang, guna pembicaraan lebih lanjut.