Tak putus-putusnya KPA upaya Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua meminta masyarakat untuk lakukan konseling sukarela atau memeriksakan dirinya ke klinik VCT terdekat diwilayahnya. Upaya itu, menyikapi terus meningkatnya perkembangan virus HIV/AIDS di tanah Papua, yang hingga saat ini telah menembus angka 3 ribu kasus dan telah menginveksi ibu rumah tangga bahkan para balita. Sebelumnya, empat kasus HIV/AIDS ditemukan di Puskesmas Hamadi, Jayapura. Hal demikian, tentu perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak untuk dapat bersama-sama memerangi serta menanggulangi penyebaran virus mematikan ini, salah satunya dengan melakukan konseling secara sukarela ke VCT terdekat, Kata Ketua KPA Provinsi Papua, Drh. Constant Karma dalam beberapa kesempatan kemarin.
"Kita harapkan agar masyarakat lebih rela untuk melakukan konseling guna memeriksakan dirinya ke klinik VCT terdekat. Memang saat ini, masih banyak masyarakat yang tidak berani untuk memeriksakan dirinya, namun diharapkan dengan adanya kesadaran masyarakat ini, upaya untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini dapat kita maksimalkan dan ini sangat penting untuk memastikan diri kita terbebas dari HIV/AIDS,” katanya. Menurut Karma, partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam melakukan penanganan virus mematikan ini, sangat diperlukan karena menjadi tolak ukur penanganan maupun pencegahannya. Antara lain, seperti dengan mengkampanyekan atau menginformasikan bahaya AIDS kepada keluarga, kerabat, dan teman sepergaulannya. Upaya ini, lanjutnya, dinilai jauh lebih efektif untuk penanggulangan penyebarannya.
"Oleh karena itu, Karma berharap masyarakat ikut peduli terhadap pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS di Papua. Karena kasus seperti ini sudah menjadi satu kejadian luar biasa, yang tentunya dapat menimbulkan kematian masal bagi umat manusia, yang diakibatkan oleh kita umat manusia itu sendiri. Sebelumnya Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH telah mencanangkan program pertobatan total untuk mencegah kematian masal, untuk memerangi penyebaran virus mematikan ini. Bersama-sama dengan pihak-pihak agama, LSM, beserta pihak-pihak terkait, Gubernur Suebu mengajak semua pihak untuk melakukan pertobatan total, mempertebal iman taqwanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada pasangan serta takut akan Tuhan
dan menjauhi setiap larangannya.