"Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH mengakui, pada pelaksanaan audit terhadap pengelolaan anggaran tahun 2006 lalu, aparat pemeriksa telah menemukan sejumlah proyek fiktif yang merugikan keuangan negara. Disamping itu, tidak jarang ada instansi yang melakukan pembayaran dobel dalam satu proyek. Berkaitan dengan hal ini, Gubernur Suebu sangat menyesalkan tindakan-tindakan tersebut serta berjanji akan memberikan sanksi dan memproses hukum oknum-oknum tertentu yang telah dengan sengaja melakukan mark up, korupsi dan lain sebagainya yang diindikasikan sebagai penyalahgunaan keuangan negara. Karena pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) kedepan, lanjutnya, merupakan salah satu agenda pemerintah untuk mewujudkan Papua Baru yang bersih dari KKN serta sejahtera rakyatnya.
“Tidak ada ampun bagi aparat pemerintahan yang korupsi. Apabila ditemukan, maka akan kita proses sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Gubernur Suebu dalam satu kesempatan kemarin. Gubernur yakin, penyerapan anggaran oleh instansi-instansi tidak akan berjalan maksmial, bilamana tidak menambah kemampuan manajemen dan kontraktor. “Seperti Dinas PU misalnya. Dana yang akan dikelola kan naik 4 kali lipat dibanding tahun lalu. Saya pastikan anggaran tidak akan terserap dengan baik dan ini hanya mungkin bisa kalau tambah kemampuan manajemen dan kontraktor untuk menyerap semua anggaran yang ada,” tuturnya.
"Disisi lain, tambah Suebu, pengelolaan anggaran ditahun 2007 ini akan diawasi secara rutin oleh Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Papua dengan melakukan technical audit, diperkuat tim dari luar dan dalam daerah. Hal ini, agar praktek-praktek KKN dapat diminimalisasi dan ditekan sampai habis, hingga pengelolaan keuangan berjalan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan yang diharapkan.
“Besarnya dana yang turun kali ini, saya yakin tidak bisa diserap dengan baik bila tidak melakukan pembenahan atau langkah antisipasi. Tidak mungkin, kecuali dikorupsi, dan untuk itu BPKP akan melakukan pengawasan secara rutin dan akan ada tim dari luar dan dalam daerah memback up,”ujarnya.