"Pemerintah Provinsi Papua, Rabu (2/5) menggelar resepsi peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), bertempat di Sasana Krida Kantor Gubernur. Kegiatan dihadiri, Ketua MRP Papua, perwakilan DPRP, Muspida Papua dan Kepala Dinas/Badan di jajaran Pemerintah Provinsi Papua. Peringatan Hardiknas Tahun 2007, mengambil Tema “dengan semangat Hardiknas, kita sukseskan pendidikan bermutu untuk semua”. Tema tersebut mengacu pada spirit yang tertuang dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), yaitu mewujudkan pendidikan yang mampu membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif, yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal serta global.
"Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.BA dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Provinsi Papua, Alex Hasegem, SE mengatakan, kenaikan anggaran pendidikan terutama dialokasikan untuk program peningkatan pemerataan dan perluasan akses Pendidikan, dimana program penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 9 tahun sebagai prioritas utama, sampai akhir tahun 2006 telah dapat mencapai sasaran. Dalam dua tahun terakhir, pemerintah telah secara besar-besaran merehabilitasi baik prasarana SD/MI maupun SMP/MTS, sehingga capaian Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A telah mencapai 94,73 persen pada akhir tahun 2006 sedangkan SMP/MTS, dengan dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah dan masyarakat, Wajar Dikdas 9 tahun ditargetkan akan tuntas pada tahun 2008. Program selanjutnya, adalah menuju kepada wajib belajar 12 tahun untuk setingkat sekolah menengah, yang dibeberapa wilayah saat ini telah mulai dilaksanakan.
"Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P & P) Provinsi Papua, Drs. James Modouw, M.MT mengatakan keadaan pembangunan dibidang pendidikan saat ini, menunjukan adanya perubahan kearah perbaikan seiring adanya perhatian pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten. Hal ini, ditunjukan dengan perkembangan anggaran pembangunan pendidikan, yang diiringi dengan perluasan pemerataan akses pendidikan melalui penyebaran infrastruktur kedaerah pedalaman dan kampung, yang ditandai dengan penyediaan dana yang semakin memadai oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. “Tahun 2006 dana pendidikan yang bersumber dari APBN kurang lebih Rp. 301,4 miliar dan APBD Rp. 171,3 miliar. Sedangkan di tahun 2007 ini dana APBN meningkat menjadi Rp. 307,4 miliar dan APBD menjadi Rp. 171,7 miliar,” ujarnya. Disamping itu, perkembangan jumlah sekolah di Papua hingga saat ini ikut mengalami perkembangan.
"Hal ini, tak lepas dari adanya dukungan anggaran yang besar baik dari APBN dan APBD, yang secara serius untuk membangun bidang pendidikan di Papua. “Jumlah sekolah SD/MI pada tahun 2005 berjumlah 1.919 pada tahun 2006 meningkat menjadi 1.936. SMP/MTS tahun 2005 sebanyak 308, meningkat di tahun 2006 menjadi 321 sekolah. Untuk SMA/MA pada tahun 2005 berjumlah 124, kemudian meningkat menjadi 132 sekolah pada tahun 2006. Sedangkan SMK pada tahun 2005 berjumlah 44, meningkat menjadi 52 sekolah pada tahun 2006. Berbagai peningkatan ini, akibat besarnya anggaran dialokasikan untuk Pembangunan Bidang Pendidikan,” kata James. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Papua mewakili Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo menyerahkan tanda kehormatan satya lencana karya satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun kepada 3 orang Pegawai Negeri Sipil, atas pengabdian dan dedikasi kerja yang ditunjukan selama memangku jabatannya.