"Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua, Drs. James Modouw, M.MT menegaskan, hingga saat ini Provinsi Papua masih mengalami kekurangan tenaga guru SD sebanyak 3.223 orang. Hal ini diakibatkan, lokasi atau daerah SD yang ditempati oleh guru-guru, berada didaerah yang sulit dan terpencil.
“SD yang ada di Provinsi Papua membutuhkan guru sebanyak 15.347 orang, sementara tenaga yang tersedia sebanyak 12.124 orang, sehingga terdapat kekurangan guru sebanyak 3.223 orang. Penyebabnya karena sekolah yang mengalami kekurangan tenaga guru pun tak lain adalah sekolah-sekolah yang berlokasi di daerah sulit dan terpencil,” kata James dalam laporannya pada acara resepsi Hardiknas, bertempat di Sasana Krida Kantor Gubernur, Rabu (2/5) kemarin. Menurut Dia, efek yang ditimbulkan dari kekurangan tenaga guru ini adalah, kualitas penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan belum dapat tercermin. Karena berbagai keterbatasan yang ada sehingga belum tercipta adanya pemerataan penyebaran Tenaga Guru maupun Sarana dan Prasarana Pendidikan.
"Namun demikian, telah dilakukan upaya pembenahan baik oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten. Salah satunya dengan pemberian Insentif yang pantas kepada Guru yang akan bertugas didaerah pedalaman dan terpencil. Dengan berbagai kebijakan itu, diharapkan kekurangan Tenaga Guru akan dapat teratasi, tentunya dengan berbagai formula dan kebijakan lain yang akan diterapkan, sehingga dapat menunjang proses Pembangunan Bidang Pendidikan di Papua, khususnya diwilayah perkampungan maupun pedesaan.