"Upaya pihak DPRP untuk memanggil PLN seputar meminta penjelasan terkait pemadaman listrik yang kerap kali terjadi di Kota Jayapura belakangan ini, mendapat sambutan positif dari Asisten III Setda Provinsi Papua Drs H. Djabar A. Kadir. Dukungan tersebut disampaikan Djabar A. Kadir, usai mengikuti kegiatan pertemuan dengan Pdt. Gideon Byiamugisah bersama jajarannya di Sasana Krida, Jumat (11/5) kemarin “Saya rasa sikap dewan itu sangat bagus, dan patut kita beri dukungan,” ungkapnya. Pihaknya juga menyarankan agar PLN sebaiknya ikut memberikan penjelasan tentang masalah apa yang sebenarnya yang dihadapi sehingga begitu seringnya melakukan pemadaman listrik.
“Oleh karenanya, saya sangat menyambut positif sikap dewan, dengan harapan bisa ada pembenahan oleh pihak PLN” katanya. Sementara itu, Ketua Angkatan Muda Islam Indonesia Provinsi Papua Mansur, SH, MM. Ikut memberi dukungan terhadap sikap dewan. Menurutnya, sikap dewan tersebut, sudah sangat pantas dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat. “Itu sudah benar, sebagai wakil rakyat mereka harus berinisiatif dalam melihat kepentingan rakyat yang mereka wakili. Itu baru wakil rakyat namanya, karena peduli terhadap suara rakyat,” kata Mansur. Dikatakannya, pemadaman listrik yang diberlakukan PLN yang terkadang sekali dalam sehari ini, merupakan sikap yang tidak adil sementara rakyat selaku konsumen dituntut untuk disiplin menunaikan kewajibannya.
“Kita dituntut memenuhi kewajibannya sementara pemadaman seringkali dilakukan mereka. Ini kan tidak adil,” ujarnya. Parahnya lagi, lanjut Mansur, setiap kali pihak PLN melakukan pemadaman, alasannya tidak pernah berubah dan selalu saja itu – itu saja, seperti mesin yang sudah terlalu tua atau mesinnya rusak. Mansur yang juga dosen di UNIYAP ini bahkan meminta dewan agar PLN sebaiknya diaudit karena alasan tersebut yang dinilainya, terlalu klasik untuk dikemukakan. “Saya bukan menuduh yang tidak-tidak tetapi melihat keadaan PLN sekarang dalam rangka mencari masalah yang sebenarnya maka saya sarankan agar sebaiknya PLN diaudit,” katanya serius. Dia juga meminta bukan hanya pihak manajemennya yang diaudit, tetapi juga operasional dan semua bidang yang ada di PLN. “Ini penting karena dengan begitu kita akan tahu masalah apa sebenarnya yang ada di PLN,” ujarnya lagi.