"Meninggalnya seorang karyawan underground berinisial DT, saat mengikuti proses perundingan antara serikat pekerja karyawan dengan manajemen PTFI di Jakarta, beberapa waktu lalu, masih belum teridentifikasi. Menurut Juru bicara PT Freeport Indonesia (PTFI) Mindo Pangaribuan, manajemen PTFI sekarang ini tengah menunggu hasil pengusutan seputar kejadian tersebut dari pihak yang berwenang.. “Saat ini kita masih menunggu hasil dari pihak yang berwenang, terkait kematian DT,” katanya di sela – sela kegiatan seminar bertajuk “Peran Pengelolaan Sumber Daya Alam Bagi Pembangunan NAsional di Papua, bertempat Gedung Sasana Karya, Kantor Gubernur Papua, Senin (18/6).
"Menurut Mindo, DT merupakan karyawan dari bagian underground yang diutus untuk mengikuti proses berlangsungnya penyusunan PKB. Sesuai perjanjian, PKB disusun dalam jangka waktu 2 Tahun sekali. Terkait dengan kasus kematiannya, saat ini pihak manajemen PTFI menyerahkan sepenuhnya proses pengusutan kematian DT saat mengikuti proses perundingan serikat pekerja karyawan dengan manajemen PTFI guna menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Tahun 2007 – 2009 Ditanya, terkait penyebab kematiannya, Mindo mengakui, hingga saat ini pihak manajemen tidak mengetahui penyebab kematian dari karyawan underground Freeport yang tewas saat mengikuti proses penyusunan PKB di Jakarta. “Jadi, kami sampai saat ini masih menunggu kabar hasil otopsi rumah sakit dan kepolisian. Apakah DT meninggalnya di hotel atau di rumah sakit, yang jelas kita belum dapat memberikan keterangan lebih detail berkaitan dengan penyebab kematiannya".
"Namun, lanjut Mindo, berdasarkan informasi petugas Hotel Ibis Menteng (tempat para karyawan menginap), bahwa sebelumnya DT telah mengalami sakit sesak di bagian dada dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak hotel yang ditindaklanjuti dengan membawa DT ke rumah sakit terdekat. Ditambahkannya, pihak manajemen PTFI akan tentunya sangat berduka atas meninggalnya DT. Untuk itu, Manajemen PTFI akan memberikan bantuan seperlurnya kepada keluarga korban yang ditinggalkan. “Kita harap keluarga yang ditinggalkan bisa tabah. Dan kita tentunya akan memberikan bantuan kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” ucapnya.