Lukas Enembe dan Henock Ibo akan dilantik oleh Gubernur provinsi Papua Barnabas Suebu, SH. Pelantikan ini akan dihadiri Muspida kabupaten Puncak Jaya, para pejabat eselon II, III, IV dan staf dilingkungan pemkab Puncak Jaya. Selain itu, direncanakan pula akan hadir ketua DPRP Drs. John Ibo, MM, Ketua Komisi A DPRP Yance Kayame, SH, sekretaris komisi A DPRP Yanni, pejabat dok II dan anggota Komisi A lainnya, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, undangan lainnya dan ribuan masyarakat Puncak Jaya akan menyaksikan pelantikan Bupati dan wakil Bupati ini.
Konon lagi menurut informasi yang diperoleh dari Puncak Jaya menjelang pelantikan, masyarakat cukup antusias ingin melihat langsung acara pelantikan ini. Bahkan ada yang rela datang dari Distrik berjalan kaki ke Mulia, ibu kota Puncak Jaya. Sebagai tradisi atau sebagai adat di daerah Pegunungan, masyarakat pun sudah siap melakukan barapen (bakar batu) di Puncak Jaya. Sedangkan menyinggung keraguan dari berbagai pihak atas kepemimpinan Lukas Enembe kelak, dimana Lukas dinilai masih muda dan dikuatirkan pembangunan di Puncak Jaya jalan ditempat. Lukas menilai bahwa keraguan itu tidak punya dasar. Pasalnya, sebelum jadi calon Bupati. Lukas sudah punya pengalaman sebagai wakil Bupati Puncak Jaya. Bahkan dia juga adalah staf di pemerintahan. Artinya, Lukas menjadi Bupati bukan secara tiba-tiba, tetapi sudah melalui mekanisme. ‘’Ya, sadar juga pasti saya punya kekurangan, tetapi yang jelas saya dan Henock akan saling mengisi kekurangan. Yang namanya manusia tidak luput dari kekurangan. Hanya malaikat yang tidak punya kekurangan,’’ ujar Lukas. Ia juga mengatakan bahwa isu-isu negatif atas dirinya sudah lama di dengarnya. Isu itupun sudah muncul kepermukaan saat dirinya menjadi calon Gubernur provinsi Papua periode 2006-2011. Isu-isu berkembang kalau Lukas yang menjadi Gubernur pembangunan jalan ditempat. Bahkan ada yang mengatakan uang akan habis dibagi-bagi. Itu semua ditanggapinya dengan dingin dan ia hanya berdoa minta kekuatan kepada Tuhan.