JAYAPURA - Berdasarkan dokumen FOB (Freight On Board), nilai ekspor Papua pada bulan Juni tercatat sebesar 351,01 juta US$ atau lebih kecil 22,11 persen dibanding nilai bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 450,63 juta US$.
Lain halnya dengan nilai impor yang didasarkan pada dokumen Cost, Insurance & Freight (CIF) yang justru mengalami kenaikan sebesar 61,34 persen dari 34,08 juta US$ pada bulan Mei menjadi 54,98 juta US$.
Kondisi ini tentunya berpengaruh terhadap kondisi ekspor netto yang walaupun tetap mengalami surplus seperti bulan-bulan sebelumnya namun lajunya melambat pada minus 28,93 persen dibanding bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Ir. Ja. Djarot Soetanto, MM mengatakan hal itu, kepada wartawan saat memberikan keterangan persnya, kemarin.
Bagian lain dikatakan Dia, jika bulan Mei lalu ekspor netto Papua mengalami surplus sebanyak 416,55 juta US$ namun bulan ini surplus yang terjadi hanya 296,03 juta US$. Namun perlu mendapat perhatian bahwa pada bulan Juni ini tercatat adanya ekspor selain bijih tambang dan konsentrat (HS 26) walaupun nilainya masih sangat kecil bahkan masih kurang dari satu persen. “Ekspor ikan hias (HS 03) sejumlah 11,1 ribu US$ tercatat dari tiga pelabuhan yakni Bandara Frans Kaisepo-Biak, Bandara Sentani –Jayapura dan pelabuhan Bade-Merauke, sedang ekspor ukir-ukiran (HS 97) tercatat di Bandara Frans Kaisepo, Biak. Sedangkan ekspor bijih tambang dan konsentrat (HS 26) sendiri pada bulan ini mencapai nilai 350,00 juta US$,” katanya.
Secara kumulatif, Ia menjelaskan, nilai ekspor Papua semester I 2007 sebesar 2.292,79 juta US$ lebih tinggi 74,08 persen dibanding nilai ekspor kumulatif yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar 1.941,79 juta US$. Sedangkan impor, nilai kumulatif semester I 2007 ini mengalami penurunan tajam sebesar 14,51 persen dibanding nilainya
pada periode yang sama tahun lalu, dari 407,22 juta US$ menjadi 348,12 juta US$.
Kedua kondisi tersebut telah menjadikan nilai ekspor netto kumulatif semester I 2007 ini mengalami peningkatan tajam sebesar 113,72 persen dibanding periode yang sama tahun 2006 dari 909,90 juta US$ menjadi 1.944,67 juta US$.
“Jika kita mengevaluasi kinerja ekspor netto kumulatif selama I semester, tercatat bahwa peningkatan terbesar terjadi pada ekspor netto kumulatif periode Januari – Maret jika dibanding periode yang sama tahun 2006 sebesar 121,00 persen sedang terkecil terjadi pada kumulatif awal bulan yang hanya meningkat sebesar 61,45 persen,”
ungkapnya.**