"Guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat nelayan di Danau Sentani Kabupaten Jayapura, pihak perbankan diminta ikut andil memberikan perhatiannya, melalui pemberian kredit bantuan modal usaha dengan bunga rendah kepada para nelayan. “Dalam hal ini, kita meminta Bank Papua untuk bisa megakomodir hal tersebut. Sehingga para nelayan di Danau Sentani bisa meningkat kesejahteraannya serta usaha budidaya ikannya dapat berkesinambungan,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua, Ir. Astiler Maharadja, usai menyerahkan bantuan keramba dan bibit ikan nila kepada masyarakat nelayan dikampung Ivale dan Yobe, Kabupaten Jayapura, Selasa (9/10).
'Dalam sambutannya usai menyerahkan beberapa bantuan bibit, Astiler mengharapkan para nelayan bisa menyisihkan antara 25-30 persen hasil panen ikannya untuk kemudian ditabung di Bank Papua. Sehingga permintaan kredit usaha kepada pihak perbankan dalam hal ini Bank Papua, bisa terjawab. “Kita dalam hal ini pihak Pemerintah Daerah, akan dengan senang hati membantu. Namun, harus ada keseriusan dan komitmen dari para nelayan. Seperti menyisihkan hasil panen mereka antara 25-30 persen untuk ditabung di Bank Papua. Sehingga kita bisa mendorong pihak Bank Papua untuk memberikan kredit tentu dengan bunga yang rendah. Bila bunga kredit 8 persen, kita akan minta diturunkan menjadi 6 persen dan kalau bisa kita akan minta lebih rendah lagi,” tuturnya.
'Astiler optimis, melalui upaya ini maka usaha budidaya ikan air tawar masyarakat nelayan, akan jauh berkembang lebih dari yang diharapkan. “Hal yang terpenting adalah usaha masyarakat nelayan ini bisa berkelanjutan dan kalau bisa berkembang lebih besar lagi. Karena tentu kalau memancing hanya melalui perahu saja, maka itu hanya akan mendapatkan sedikit ikan. Padahal kita tahu sendiri potensi di danau ini cukup besar. Oleh karena itu, maka kita perlu memanfaatkan potensi yang besar ini melalui pembudidayaan ikan yang jauh lebih besar manfaatnya,” ucap Dia.
'Dalam kesempatan tersebut, Ia berharap agar bantuan yang diberikan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat nelayan. “Jangan sampai pada saat panen langsung dipakai seluruh hasil panen itu. Kalau bisa disisihkan sebagian hasil panennya untuk melakukan pembudidayaan ulang. Sehingga usahanya bisa berkembang dan berkelanjutan,” harapnya. Minta Pemkab Jayapura Bangun BBI Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua, Ir. Astiler Maharadja meminta Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk dapat mengalokasikan pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) guna mendukung penyebaran bibit ikan kepada masyarakat nelayan di Danau Sentani.
'Ia mengaku, pengembangan bidang perikanan Kabupaten Jayapura masih terkendala belum adanya BBI, sehingga pemberian bantuan bibit ikan disuplai dari BBI Koya, Kota Jayapura. “Kita berharap Pemerintah Kabupaten Jayapura bisa membangun BBI untuk suplai bibit ikan bagi masyarakat di Danau Sentani. Ya, walaupun dalam kapasitas yang kecil dulu, minimal 1 juta bibit per Tahun. Saya pikir itu sudah cukup untuk mendukung pembudidayaan ikan air tawar di Danau Sentani,” kata Dia. Akan bangun Pabrik Pakan Ditempat yang sama, Astiler Maharadja mengemukakan bahwa kendala pembudidayaan ikan air tawar di Provinsi Papua masih terkendala oleh penyediaan pakan ikan.
'Selama ini, lanjut Dia, pakan ikan masih didatangkan dari luar Daerah. Oleh karena itu, pihaknya tengah berpikir keras serta mempelajari bagaimana untuk membangun pabrik pakan di Papua. “Memang kita masih terkendala di masalah penganggarannya. Karena untuk membangun satu pabrik pakan itu tentu memerlukan biaya yang cukup besar. Minimal kalau kita sudah bisa membuat pabrik pakan yang bisa menghasilkan 300 kilogram perhari saja itu saya pikir sudah sangat cukup. Walaupun baru dalam kapasitas kecil, tapi kita akan mengupayakan pembangunannya,” tutur Astiler.
'Serahkan 94.500 Bibit Ikan Nila & 1080 Pakan Dalam kunjungannya di Kampung Ivale Kabupaten Jayapura, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua, Ir. Astiler Maharadja. Penyerahan secara simbolis dilakukan di Obeh atau Rumah Adat Masyarakat Sentani, Kampung Ivale, Selasa (9/10) pagi. Bibit ikan nila yang diserahkan itu, terbagi sebanyak 70.000 bibit ikan kepada masyarakat dikampung Ivale dan sebanyak 24.500 bibit ikan nila untuk masyarakat kampung Yobe (700 bibit ikan per kk).
'Sedangkan pemberian pakan terbagi atas sebanyak 800 pakan bagi masyarakat kampung ivale dan 280 pakan untuk masyarakat di kampung Yobo (8 karung pakan per kk). Astiler maharadja dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa, pihaknya telah menugaskan sebanyak 2 orang tenaga pendamping untuk mendampingi masyarakat didua kampung itu dalam melakukan pembudidayaan ikan. “Untuk sementara kita baru menyediakan 2 orang tenaga pendamping. Tapi, dalam waktu kedepan kita akan berupaya untuk melakukan penambahan tenaga pendamping. Sehingga pembudidayaan ikan dua kampung ini bisa berjalan sebagaimana mestinya,” harapnya.