"Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Provinsi Papua, Drs. Yanuarius Resubun, MSP memproyeksikan Pandapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua di Tahun Anggaran 2008 dapat mencapai angka Rp. 336.383.000.000,- Optimisme tinggi yang ditunjukan Yanuarius Resubun, untuk menaikan PAD antara 40-45 persen ini dari target PAD Papua di Tahun 2007 yang mencapai Rp. 212 milyar, bukan hitungan asal-asalan belaka namun telah diolah sedemikian rupa hingga dapat mencapai angka tersebut. “Kita optimis dengan berbagai potensi yang ada, PAD Papua bisa ditingkatkan menjadi lebih besar di Tahun 2008 mendatang. Kita akan mencobanya dengan menggenjot samsat-samsat yang menjadi ujung tombak pelayanan untuk mencapai angka itu. Karena menurut hitungan kita, PAD Papua bisa digenjot hingga mendekati angka demikian,” kata Yanuarius saat diruang kerjanya, kemarin.
'Ditegaskan, Gubernur Papua berkeinginan agar PAD Papua dalam waktu-waktu mendatang bisa menyamai dana Otsus yang diterima Provinsi ini. Dalam upaya mencapai angka itu, Dispenda Papua melalui instruksi Gubernur Papua, akan memacu dan menggali potensi sumber daya Papua melalui beberapa kegiatan. Pertama, memacu sumber daya alam melalui pengelolaan yang baik serta berkelanjutan. Misalnya, sumber daya alam hutan Papua yang bisa mendapatkan kontribusi melalui carbon treat. Yang kedua, dengan mengembangkan jenis-jenis usaha daerah (holding company) yang kemudian akan didorong menghasilkan pendapatan bagi daerah. Upaya yang ketiga, lanjutnya, melalui pelaksanaan eksploitasi sumber daya alam kayu dan potensi alam yang ada, seperti mengembangkan Sungai Mamberamo dan Danau Sentani menjadi pembangkit listrik. “Jepang sedang membuat pembangkit listrik di air tenang. Untuk itu, kita berharap pembangkit listrik serupa akan dibuat disitu sehingga listriknya bisa kita jual kepada rakyat dan PLN sehingga ini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan,” katanya.
'Dalam upaya yang keempat, tambahnya, akan dilakukan peningkatan pengawasan guna meminimalisir tingkat kebocoran pada sumber-sumber pendapatan yang ada. “Jadi, bapak Gubernur Suebu memang berkeinginan agar PAD kita benar-benar dipacu. Salah satunya dengan melakukan pengawasan yang ketat. Upaya yang akan kita lakukan itu untuk mengawal sumber-sumber pendapatan kita. Agar tidak sampai bocor dan PAD Papua bisa benar-benar terkawal dengan baik,” paparnya.