Pembangunan Seni dan Budaya merupakan bagian integral dari seluruh aktivitas pembangunan di Provinsi papua ini,demikian Gubernur Provinsi papua dalam sambutannya pada acara pelepasan kontingen seni tari dan Tim Gita bahana Nusantara yang berlangsung di main Holl Kantor Gubernur Dok II Jayapura Rabu (28/07),terkait dengan upaya membangun jati diri rakyat Indonesia yang ada di papua, maka masalah seni budaya harus dikembangkan secara benar, karena dengan demikian akan menampilkan jati diri rakyat papua didalam keaneka ragaman dari seni dan budaya bangsa indonesia. Diharapkan pembinaan seni dan budaya harus diprogramkan oleh Dinas Kebudayaan ,agar pembinaan itu terlihat berjalan secara sistematis dengan demikian aktivitas seni budaya ini bisa berkembang dengan baik, dengan dukungan memadai dari pemerintah provinsi papua.
Saat ini sedang membangun satu institut dan seni yang nantinya dapat menyiapkan para intelektual yang dapat mengarahkan dan memberi motivasi terhadap pembinaan seni dan budaya di daerah-daerah.
Kegiatan ini perlu ditangani dan direncanakan secara baik dengan melibatkan masyarakat secara keseluruhan, karena seni budaya yang ditampilkan dalam berbagai infent ini, karena kita memiliki kekayaan budaya diseluruh papua harus yang sangat luar biasa maka hendaknya mencermikan keaslian daerah dengan berbagai seni seperti seni tari maupun seni yang berbentuk ukiran-ukiran, yang perlu dikembangkan secara baik sehingga menjadi kekayaan yang dapat dijual keluar.
Dalam pembinaan kedepan seni dan budaya harus diterapkan,secara baik sehingga menjadi peluang bagi generasi muda dan bagi kelompok-kelompok masyarakat yang pada gilirannya dapat memperoleh lapangan kerja. maka diharapkan nilai-nilai seni dan budaya tetap dipelihara dan dikembangkan,menjadi komodite-komodite yang bisa dapat menghasilkan peluang-peluang bagi saudara-saudara kita yang bisa mengembangkan itu mejadi kesejahteraan mereka.
Pesan Gubernur kepada Dinas Kebudayaan kedepan, agar lebih banyak melalukan pengkajian menyangkut berbagai aktivitas,seni budaya yang ada di daerah ini,sehingga dukungan pemerintah untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan ditengah masyarakat.
Untuk para pembina Gubernur mengucapkan terimakasih atas pembinaan mereka kepada para generasi muda dibidang seni tari yang mewakili pemerintah Provinsi papua dan rakyat Papua untuk mengikuti vestifal di aceh.
Para peserta tari gubernur berpesan tampilkanlah dengan percaya diri dan banggalah bahwa saudara orang papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan merasa malu dengan daerah-daerah yang lain, kebudayaan itu menjadi kebanggaan apapun bentuk kebudayaannya itu, tapi itu adalah kebanggaan kita, jika kita tampil dalam seni tai tapi hanya dengan rumbai-rumbai namun kita tetap bangga dengan kebudayaan seni dan tari yang baik.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Papua Drs.Dominggus Rumbewas,SH dalam laporannya mengatakan tim kesenian Provinsi Papua mengikuti beberapa kegiatan yakni vestifal tari nasional di Provinsi Nanggro Aceh Darusalam jumlah peserta sebanyak dua puluh orang.
Vestifal pertunjukan Indonesia di NAD akan dilaksanakan tanggal 11 Agustus sampai 15 Agustus 2004,berdasarkan surat keputusan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata yang ditujukan kepada Gubernur seluruh Indonesia, yang merujuk surat sekertaris negara nomor: B.146 tanggal 27 April 2004, maka kegiatan vestifal Nasional pertujukan di banda aceh merupakan bagian awal dari rangkaian kegiatan pergelaran kesenian dalam rangka acara puncak peringatan HUT RI ke 59 17 Agustus 2004, yang berada dalam koordinasi Sekertaris wakil Presiden RI, selaku ketua panitia HUT RI ke 59 tahun 2004, sehingga tim kesenian Provinsi Papua mewakila Provinsi papua, di Banda Aceh, mendapat jadwal pegelaran tanggal 12 Agustus 2004 kemudaian di jakarta akan mengisi pegelaran di Taman Mini Indonesia dan Istora senanyan dari tanggal 16 Agustus sampai tanggal 22 Agustus 2004. Selain itu Tim Gita Bahana Nusantara, berdasarkan hasil audisi dari tim kementrian pariwisata dan kebudayaan dari 47 siswa/i yang diseleksi di jayapura hanya empat orang yang berhasil untuk mewakili provinsi papua ke jakarta dan akan bergabung dengan dua ratus tiga puluh siswa/i, senusantara dan akan di bagi dalam dua kelompok yaitu kelompok okestra dan paduan suara.