Pemerintah Provinsi Papua mencatat sebanyak 50 persen masyarakat Papua, masih tinggal diwilayah terpencil bahkan terisolir. Dikatakan terpencil dan terisolir, sebab tempat tinggal mereka berada diwilayah yang sulit dijangkau atau tidak bisa diakses melalui jalan
darat, laut maupun udara. Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua, Wasiok D. Siep mengatakan sebagian besar masyarakat terisolir antara lain tinggal diwilayah Boven Digoel, Mappi, Merauke, Asmat serta sebagian diwilayah pegunungan.
Ia memberi contoh, seperti suku Kuruay yang tinggal diwilayah antara Boven Digoel – Yahukimo. Masyarakat Kuruay ini tinggal dan membuat rumah diatas pohon. Menurut Siep, masyarakat terisolir ini sulit disentuh dengan pembangunan. Apalagi untuk merubah pola hidup mereka menjadi cara hidup normal seperti masyarakat yang tinggal didaerah perkotaan. “Bayangkan saja, mereka sebagian besar masih berburu untuk mendapatkan makanan. Tinggal diatas pohon, serta sulit untuk merubah pola hidup mereka,” tuturnya.
Namun demikian, lanjut Siep, tahun ini Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua dalam program kerjanya akan menjangkau masyarakat terisolir ini. Pertama-tama akan dilakukan pendekatan terlebih dahulu, disusul pemahan cara hidup sehat serta upaya terkait lainnya. “Setelah itu, baru kita ajarka mereka cara hidup sehat. Kalau mereka sudah paham betul baru kita bangunkan mereka rumah. Dengan begitu kita akan mulai mensusupi pembangunan diwilayah tersebut. Sehingga upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dikampung-kampung dapat benar-benar kita wujudkan,” jelasnya.
Ditanya apakah untuk merubah pola hidup masyarakat terisolir ini dibutuhkan pendanaan yang besar, hal tersebut dibenarkan Siep. Ia mengakui butuh sokongan dana yang ekstra besar untuk menyentuh masyarakat terisolir. Sebab, tempat tinggal mereka tidak bisa dijangkau dengan alat transportasi. Belum lagi, akses antar kabupaten sebagian besar harus menggunakan angkutan udara.
“Jadi memang tidak sedikit dana yang dibutuhkan. Memang kita akui dana yang ada pada kita belum mencukupi. Tapi kita akan berupaya maksimal dengan dana yang ada untuk menjangkau mereka. Tentunya secara bertahap akan dilakukan oleh kita,” jelasnya.