Karena terbatasnya pengkonsumsian protein diwilayah pedalaman, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua di Tahun 2008 ini lebih memfokuskan program kerjanya ke wilayah pedalaman. Kegiatan tersebut, berupa program pengembangan budidaya air tawar di kolam-kolam rakyat di 14 Kabupaten, antara lain Kabupaten Pegunungan Bintang, Tolikara, Jayawijaya, Yahukimo, Paniai dan Keroom.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Papua, Ir. Astiler Maharadja, kegiatan ini sebagai follow up (tindak lanjut, red) pencanangan gemar makan ikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi. Sebab, menurut hasil penelitian khusus diwilayah-wilayah pedalaman, masyarakatnya kurang mengkonsumsi protein padahal nutrisi ini bisa
meningkatkan kecerdasan para anak-anak Papua.
“Jadi, ditahun 2008 ini memang kita lebih terfokus untuk memprioritaskan program kerja kita ke pedalaman. Jadi nanti dikolam-kolam rakyat kita bantu pakan dan bibit. Ini merupakan program berbasis kampung dan ini juga merupakan upaya untuk mendukung visi dan misi Gubernur Papua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dikampung-kampung,” kata Astiler saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Astiler mengaku, selain melakukan pengembangan budidaya air tawar dipedalaman, Dinas Perikanan akan tetap melakukan motorisasi perahu-perahu nelayan, berupa pemberian bantuan motor ketinting. Khusus untuk wilayah pesisir, lanjut dia, akan tetap dilakukan kegiatan pembudidayaan air laut, seperti budidaya teripang dan kepiting. Sedangkan orientasinya akan menyentuh masyarakat ditingkat kampung.
“Berbagai program ini seluruhnya kita upayakan agar menyentuh masyarakat ditingkat-tingkat kampung. Sebab kita ingin agar masyarakat dikampung-kampung mulai dari sekarang lebih tersentuh oleh pelaksanaan pembangunan perikanan melalui berbagai program budidaya dan lain-lainnya,” tukasnya.