Untuk menunjang suksesnya pelaksanaan program Rencanan Strategis Pembangunan Kampung disingkat RESPEK, Pemerintah Provinsi Papua akan merekrut sebanyak 500-an tenaga pendamping. Para tenaga pendamping ini, akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait penggunaan dana Block Grant senilai Rp. 100 juta per kampung dalam program RESPEK, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembangunan hingga kepada pertanggungjawaban dana tersebut sehingga arah pelaksanaannya bisa tepat sasaran.
“Jadi, tahun 2008 ini kita akan merekrut 500-an tenaga pendamping. Mereka nantinya akan mendampingi masyarakat dalam pengelolaan dana Block Grant agar implementasinya dilapangan bisa tepat sasaran,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Provinsi Papua, Drs. Frans R. Kristantus, di Sasana Karya Kantor Gubernur Papua, Selasa (12/2) kemarin. Frans mengakui, jumlah tenaga pendamping di Papua hingga saat ini, masih cukup kurang. Namun demikian, dalam tahun ini pihaknya akan berupaya agar perekrutan tenaga pendamping bisa memenuhi seluruh distrik di Papua. “Dalam 1 distrik idealnya harus diisi sebanyak 3 tenaga pendamping sehingga total tenaga pendamping untuk memenuhi sebanyak 283 Distrik yang ada di Papua adalah berjumlah 849 tenaga pendamping”.
“Kita tahu ini bukan kerja yang mudah. Akan tetapi, kita akan berupaya agar seluruh distrik di Papua sampai akhir tahun 2008 ini bisa terisi para tenaga pendamping minimal sebanyak 3 orang per distrik untuk mendukung program RESPEK,” tukasnya. Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Puncak Jaya mengeluhkan belum adanya para tenaga pendamping yang akan mendampingi masyarakat dalam pengelolaan dana RESPEK tahun 2007 lalu.
Kaitannya dengan ini, Wakil Bupati Puncak Jaya, Henokh Ibo meminta agar Pemerintah Provinsi Papua untuk secepatnya merekrut para tenaga pendamping agar pengelolaan dana Block Grant di Kabupaten Puncak Jaya bisa tepat sasaran.