Rencana pemangkasan anggaran APBN Tahun 2008 oleh Pemerintah Pusat hingga 15 persen, diprediksikan bakal merugikan Pemerintah Daerah (Pemda). Menurut Sekda Papua, Drs. Tedjo Soeprapto, MM bila hal itu benar-benar terjadi maka hal tersebut akan merepotkan daerah. Apalagi untuk seluruh kegiatan yang langsung kepada masyarakat.
Namun demikian, lanjutnya, pihak Pemerintah Provinsi Papua akan mengambil langkah antisipasi dengan mengurangi jumlah lokasi dan volume sesuai dengan prosentase pengurangan.
“Kalau ini terjadi tentu daerah akan repot apalagi sampai 15 persen. Tentu kita akan ambil langkah antisipasi tapi hingga saat ini belum ada petunjuk dari Jakarta. Sebab ini semua baru sebatas informasi saja,” kata Sekda, Rabu (27/2). Tedjo mengakui, di tahun yang lalu memang pernah terjadi pemotongan anggaran APBN namun hanya sebesar 5 persen untuk pengiritan biaya perjalanan. “Pemotongan ini tergolong kecil karena berupa pengiritan biaya perjanalanan. Namun yang jelas sampai saat ini belum ada petunjuk yang
jelas tentang adanya pemangkasan dana APBN oleh pusat,” jelasnya lagi. Sebelumnya, Tim Otda Komisi II DPR Chozin Chumaidy kepada Antara di Jakarta menegaskan bila anggaran daerah 2008 dipotong hingga 15 persen, pembangunan di daerah dipastikan tersendat.
Yang paling parah adalah program pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. ''Kalau dana tadi dipotong, ya otomatis prioritas pembangunan di daerah akan gagal,'' tegasnya.