Kepala Dinas Perhubungan Papua, Soleiman CH Wairo, SE mengaku, pelaksanaan tender proyek di Instansi tersebut telah berjalan sekitar 90 persen. Menurutnya, ada sekitar 2 pekerjaan yang saat ini sementara dalam proses tender proyek. Wairo mengakui, keterlambatan waktu tender salah satunya dikarenakan adanya revisi akibat kesalahan pencantuman angka dalam proyek pengadaan bus.
“Keterlambatan ini karena kita ada sedikit revisi. Seperti kesalahan pencantuman pengadaan bus yang seharusnya dicatutkan 15 ditulis 17. Jadi ini kita ubah kembali untuk dibenarkan,” kata Wairo di ruang kerjanya, Rabu (16/4) kemarin. Wairo mengatakan, pengadaan 15 bus ini akan ditujukan untuk Kabupaten Tolikara, Jayawijaya, Yahukimo, Yapen, Biak, Waropen, Sarmi, Kota dan Kabupaten Jayapura, Keroom, Merauke, Boven Digoel, Mappi, Mimika, dan Paniai.
Kemudian, menyusul Kabupaten Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang yang akan diakomodir kedalam anggaran tambahan bidang infrastruktur. “Kalau untuk Kabupaten yang memiliki topografi mudah kita kasih bus 24 kursi. Tapi untuk wilayah Pegunungan seperti Puncak Jaya, Tolikara, Yahukimo, Jayawijaya, Puncak Jaya dan Pegunungan Bintang bus berukuran 16 kursi. Sebab kalau dikasih bus yang berukuran 24 kursi angkut kesananya pake apa,” cetus Wairo.
Kembali kepada proses tender, Wairo memprediksikan dalam minggu ini paling lambat minggu depan proses tender pekerjaan yang belum ditender akan segera rampung. Ia optimis seluruh proses proyek fisik yang dikerjakan oleh Instansi Perhubungan ini, akan dapat rampung dalam Tahun ini paling lambat Tahun 2009 mendatang. “Kalau untuk pengadaan ya bisa selesai cepat. Tapi untuk yang fisik memang ada kendala terutama kalau ada hujan dan lainnya. Seperti untuk Pembangunan dermaga di wilayah pantai, kalau ada ombak maka pemasangan tiang pancangnya akan terganggu,” tukasnya.
Sementara itu, Wairo mengaku dalam Tahun 2008 ini akan membangun 9 dermaga kayu dibeberapa Kabupaten. Pembangunan dermaga ini, lanjutnya, merupakan hasil aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan turun kampung Gubernur Papua yang ditindaklanjuti Dinas Perhubungan Papua. “Jadi, kita Tahun ini akan bangun 9 dermaga kayu untuk kapal-kapal dan perahu kecil bisa sandar disitu. Dan yang terpenting ini merupakan aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh Gubernur melalui perhubungan,” jelasnya.
Ia mengatakan, Pembangunan dermaga kayu yang dibiayai dari dana APBD Provinsi Papua Tahun Anggaran 2008 ini, akan dilakukan di Kabupaten Yapen sebanyak 4 dermaga, Supiori 1 dermaga, Nabire 2 dermaga, dan Mimika 2 Dermaga. “Proses tendernya sudah selesai dilaksanakan dan tinggal menunggu kontrak pekerjaan dengan pihak kontraktor. Jadi, kemungkinan dalam waktu dekat pekerjaannya sudah akan mulai dilakukan,” tuturnya.