Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menghimbau para sejawat dokter memberikan kepedulian kepada pasien, dengan meringankan beban biaya pengobatan sebagai bakti profesi dokter pada tanggal 21 Mei 2008 mendatang. Menurut Ketua Umum pengurus Besar (PB) IDI, Dr. Fachmi Idris dalam siaran persnya yang serentak dilakukan di seluruh Nusantara ini, bila perlu sejawat dokter membebaskan jasa konsultasi kepada para pasien. “Kita juga himbau bagi para dokter non praktek mandiri atau yang bekerja di rumah sakit dan klinik bisa menyalurkan bantuan ke rekening IDI BRI Cut Mutia Jakarta untuk masyarakat yang tidak mampu.”
“Dari sini nanti IDI akan menyalurkannya dalam bentuk bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu dalam bentuk operasi penyakit berat tertentu atau lainya,” kata Fachmi Idris dalam siaran persnya yang dibacakan Ketua IDI Papua, Dr. JV. Purwoatmodjo pada peringatan hari bhakti dokter Indonesia yang diikrarkan PB IDI jatuh pada tanggal 20 Mei 2008, sebagai penghargaan atas peran para dokter pendahulu.
Turut mendampingi Ketua IDI Papua dalam kegiatan siaran pers yang digelar di Aula RSUD Dok II Jayapura, Rabu (14/5), dr. Wendy Lewerissa, Sp.M selaku Wakil Ketua IDI Papua dan dr. Elsa Siahaan sebagai Bendahara IDI Papua. Ditanya apakah IDI Papua akan menggelar kegiatan bhakti sosial guna mempertingati hari Bhakti Dokter tersebut, Ketua IDI Papua JV Purwoatmodjo mengaku belum ada rencana menuju kepada pelaksanaan bahkti sosial atau pengobatan massal pada tanggal 21 Mei.
Namun, Ia hanya berharap agar himbauan dimaksud bisa mengetuk pintu hati para anggota IDI di Papua maupun para sejawat dokter yang ada di tanah ini guna berbuat lebih bagi masyarakat, khususnya bagi pasien kurang mampu. “Memang ini hanya bersifat himbauan. Tapi tentu kita sangat mengharapkan ada peran serta dari para dokter praktek mandiri, misalnya memberikan diskon pada tanggal 21 Mei kepada para pasiennya sedangkan untuk dokter praktek non mandiri di klinik atau di rumah sakit agar bisa berpartisipasi juga dengan menyalurkan ke rekening IDI”.
“Sehingga fondasi terwujudnya Nasionalisme dan kesadaran berbangsa yang sudah dibentuk oleh para dokter pendahulu ini bisa benar-benar kita hargai melalui satu momentum seabad kiprah dokter Indonesia yang kita lakukan melalui kegiatan hari bhakti dokter se Indonesia pada tanggal 21 Mei nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Purwoatmodjo mengatakan, sampai dengan saat ini pengurus IDI Cabang Papua telah berjumlahkan sebanyak 200 anggota. Pengurus Kabupaten IDI juga telah dibentuk di Biak, Serui, Nabire, Timika dan Merauke. Sedangkan yang masih dalam proses, lanjutnya, adalah pembentukan IDI untuk Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya.
Ia memprediksikan, pembentukan pengurus IDI di tiga Daerah tersebut akan dapat rampung seluruhnya sampai akhir tahun ini. ‘Kalau untuk Kota Jayapura itu sudah ada pengurus formaturnya. Jadi kita menargetkan pembentukan di tiga Daerah ini bisa dapat rampung sampai akhir Tahun 2008,” cetusnya.