Ancaman kerusakan kawasan Cagar Alam Cyclop, nampaknya menjadi perhatian Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH. Oleh Karena itu, Pemerintah Provinsi Papua kini menggandeng Pemerintah Australia guna melakukan penyelamatan Gunung Cyclop Jayapura yang dinilai semakin memprihatinkan.
“Upaya penyelamatan Gunung Cyclop kita sudah mulai, yakni melakukan kerjasama dengan Pemerintah Australia. Sudah ada pembicaraan awal untuk melakukan penanganannya,” jelas Gubernur Suebu dalam satu acara kemarin. Dengan tegas Gubernur mengatakan, akan memproses hukum bagi siapa saja yang terbukti melakukan perusakan Cagar Alam Cyclop. Oleh Karena itu, akan pula di rekrut polisi hutan dalam jumlah yang memadai untuk mengamankan penyelamatan hutan di Gunung Cyclop.
“Jadi, Pemerintah Australia akan membantu kegiatan pencegahan pengrusakan sepanjang Cyclop dari base G sampai kesana, mungkin akan kita bikin pagar kemudian kita didik polisi dan semua yang melanggar harus diproses hukum. Dengan begitu kita bisa menyelematkan kehidupan kita untuk jangka panjang,” tegas Gubernur Suebu.
Gubernur menambahkan, sebelumnya ia telah menyerukan kepada seluruh rakyat Papua dimanapun berada untuk semakin sadar kesadaran melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon melalui aksi penanaman pohon serentak dan pekan pemeliharaan pohon menyongsong pertemuan internasional tentang perubahan iklim global beebrapa waktu lalu.
Pada acara penanaman pohon yang digelar di Pasir II Kelurahan Tanjung Ria Jayapura, beberapa bulan lalu itu Gubernur Suebu mengajak seluruh masyarakat untuk sadar dan menjaga serta memelihara lingkungannya. Sebab tanpa kesadaran, lingkungan tidak akan tumbuh dengan baik.
“Mulai dari kegiatan itu, kita harap semua masyarakat mau menjaga lingkungan. Termasuk Cagar Alam Cyclop yang kita harap bisa ada peran serta dari semua pihak untuk menjaga dan memeliharanya.