"Pemerintah Provinsi Papua melalui SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dinas) terkait dihimbau perlu mengintensifkan penyuluhan virus flu burung. Disamping melakukan penyuluhan/sosialisasi, Instansi terkait diminta melakukan penyemprotan maupun pemantauan terhadap daerah/wilayah yang dianggap rawan menyebarkan virus mematikan tersebut. Hal demikian, sebagaimana usulan kalangan pers dan institusi lembaga pendidikan di Jayapura dalam kegiatan lokakarya wartawan tentang Avian Influenza dan Pandemi Avian Influenza, Jumat (16/5) bertempat di Lantai II Hotel Relat Jayapura. Sebagaimana diketahui bersama, tahun lalu, virus flu burung telah ditemukan di kelurahan Tanjung Ria, RT 02, Jayapura Selatan, Kota Jayapura - Papua. Namun ironisnya, melalui penelusuran wartawan dilapangan, masih ada ditemukan sejumlah warga memelihara hewan unggas. Apalagi unggas tersebut bebas berkeliaran karena tidak dikandangkan. Bahkan, salah satu warga yang tahun lalu unggas ayamnya mati mendadak karena membawa virus flu burung, sampai dengan saat ini masih memelihara ayam dan bebek. Walaupun demikian, tidak sedikit dari warga kelurahan Tanjung Ria yang trauma memelihara hewan unggas. Rumelos Ondiwoy (63) yang pada tahun lalu merelakan 25 ekor ayamnya untuk dimusnahkan, mengatakan tidak berani lagi untuk memelihara hewan
unggas tersebut. Hal ini ikut dibenarkan, Ketua RT 02 Kelurahan Tanjung Ria Jayapura Selatan, Alex Ansanay. Ia mengatakan, bahwa sebagian besar warga tidak berani lagi untuk memelihara unggas setelah pada tahun 2007 lalu ditemukan virus flu burung pada ayam yang mati mendadak di wilayah tersebut. Sementara itu, Kasubdin Keswan Disnak Provinsi Papua Drh. Indarto S, M.MT mengajak masyarakat untuk lebih tanggap terhadap flu burung. Bila ada unggas yang ditemukan mati agar segera dilaporkan kepada aparat yang berwenang. “Jangan dulu menyentuh unggas yang mati mendadak tapi segera melaporkan kepada Instansi terkait melalui aparat desa. Hal ini akan segera ditindaklanjuti oleh pihak kami untuk melakukan pencegahan serta upaya lainnya yang diperlukan,” jelasnya.