Sambutan Presiden Republik Indonesia Menyambut 100 Tahun Harkitnas
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, yang saya cintai dan saya banggakan. Hari ini, Alhamdulillah, kita semua dapat merayakan hari yang sangat istimewa dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia : 100 Tahun Kebangkitan Nasional !
Hari ini, dengan hati yang bersih dan jiwa yang terang, kita semua berdiri tegak sebagai warga negara Republik Indonesia, sebagai bangsa ke-empat terbesar di dunia, sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, sebagai negara demokrasi ketiga terbesar dunia, dan sebagai negara dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Karena itulah, pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyampaikan rasa hormat, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pendiri dan pejuang bangsa, yang telah mengantarkan kita semua ke tingkat kehidupan bangsa yang semakin maju dewasa ini.
Di awal abad ke-20, para pendiri dan pejuang bangsa menemukan gagasan politik baru yang belum pernah digali sebelumnya, yaitu nasionalisme !
Mereka menyalakan dan menyebarkan api itu, dan kemudian mengobarkannya dalam satu revolusi kemerdekaan yang paling gemilang di abad ke-20, yang kemudian melahirkan Republik Indonesia Merdeka.
Berkat perjuangan dan pengorbanan mereka, hari ini kita dapat bersatu dalam tekad dan semangat kebangsaan Indonesia, dari Sabang sampai ke Merauke, dari Miangas sampai ke Pulau Rote. “Indonesia” yang 100 tahun lalu hanya mimpi, hanya aspirasi, hanya konsep, kini telah menjadi kenyataan, menjadi jati diri kita, menjadi negara besar yang kita cintai bersama. Dan kita semua bertekad, memasuki abad ke-21 ini, Indonesia dapat benar-benar menjadi bangsa yang maju, yang kuat, dan yang unggul.
Saudara-saudara,
Kita sering dihantui kegamangan, keraguan dan ketidakpercayaan diri, dalam menjalani kehidupan bangsa yang semakin banyak tantangan, dan dalam perkembangan dunia yang semakin kompleks.
Kita bertanya, apakah perjalanan bangsa ini telah berada pada arah yang benar ? Perjalanan besar kita dari tahun 1908, tahun 1945, tahun 2008 ini, dan tahun-tahun mendatang.
Kita bertanya, apakah bangsa kita bisa menjadi Negara Maju (develop nation) pada abad 21 ini ? Menjadi bangsa yang terhormat, dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain.
Kita juga bertanya, ketika sekarang ini bangsa kita sedang kembali diuji oleh krisis energi dan krisis pangan dunia, apakah kita bisa menghadapi dan mengatasinya?
Terhadap ketiga pertanyaan itu, jawabannya adalah :
Perjalanan bangsa kita telah berada pada arah yang benar, Indonesia bisa menjadi negara maju di abad-21, dan krisis energi serta pangan dunia ini akan bisa kita atasi.
Mengapa ? Karena sejak 100 tahun yang lalu, sejak bangsa kita bangkit, kita telah menjadi bangsa yang berkemampuan, ”Bangsa Yang Bisa” ! Bisa mengubah nasib, bisa bersatu, bisa mengusir penjajah, bisa meraih dan mempertahankan kemerdekaan, dan bisa mengatasi berbagai tantangan sejarah !
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Bangsa kita mulai bangkit pada tanggal 20 Mei 1908, ketika organisasi Boedi Oetomo didirikan di kampus STOVIA Jakarta. Boedi Utomo merupakan suatu inovasi politik yang baru. Untuk pertama kalinya, timbul di bumi Nusantara suatu organisasi modern, dengan cara pandang yang baru dan beda.
Kelahiran Boedi Oetomo telah menjadi tonggak yang menumbuhkan semangat perjuangan, sekaligus menjadi inspirasi bagi berdirinya berbagai organisasi di seluruh pelosok tanah air, baik yang bersifat kedaerahan, politik, serikat pekerja, keagamaan, kewanitaan, maupun kepemu-daan.
Pada gelombang berikutnya, muncul sejumlah organisasi seperti Sarekat islam, dan berbagai organisasi lainnya